Apa itu Stylus?

Stylus adalah perangkat plastik berbentuk pena yang digunakan untuk berinteraksi dengan layar sentuh perangkat terkait komputer. Ada berbagai macam jenis dan bahan yang tersedia, mulai dari plastik komposit, karet dan kayu. Tujuan stylus adalah untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat komputer tanpa menggunakan jari manusia.
Stylus menjadi lebih umum karena penurunan harga teknologi layar sentuh. Pada pertengahan 1990-an, harga transistor layar sentuh sangat mahal. Karena kemajuan teknologi, beralih dari bahan-bahan ini ke solusi berbiaya lebih rendah, segala sesuatu mulai dari komputer genggam hingga perangkat game sekarang dapat menggunakan stylus.

Stylus modern diciptakan dengan keinginan untuk menciptakan alat yang berinteraksi dengan layar komputer yang sangat rapuh, membutuhkan integrasi yang tepat dan untuk menghindari dampak minyak dan kotoran dari jari manusia pada layar. Stylus mendapat penerimaan luas ketika dikombinasikan dengan teknologi layar sentuh. Itu mampu memberikan nuansa yang mirip dengan menulis dengan pena atau pensil, tetapi tanpa tinta dan dengan manfaat memasukkan data ke dalam komputer.

Sejarah stylus yang sebenarnya berasal dari orang-orang kuno Mesopotamia. Berbagai bahan yang berbeda digunakan untuk membuat styli (jamak), termasuk alang-alang, tulang, logam dan kayu. Mereka digunakan untuk menulis dalam bentuk paku, membuat kesan di tablet tanah liat dengan baji atau alat tulis.

Penggunaan stylus dengan cepat meningkat karena menulis pada tablet tanah liat, kulit dan bahan lainnya membutuhkan pekerjaan rinci yang dapat dibaca oleh orang lain. Sifat menulis yang linier semakin mendorong penggunaannya sebagai alat praktis untuk tujuan ini. Mereka masih digunakan secara luas sampai pertengahan abad ke-19.

Pada tahap ini, pengguna telah berkembang dari tablet tanah liat ke tablet lilin. Tablet ini digunakan untuk segala hal mulai dari catatan siswa, pencatatan akun, dan pembuatan karya sastra. Stylus juga telah beradaptasi dari waktu ke waktu, dengan satu ujung untuk menulis dan ujung lainnya diratakan untuk dihapus.

Stylus masih digunakan sebagai alat tulis hingga saat ini, karena dapat digunakan dalam rentang suhu yang luas, tidak memerlukan tinta, dan memiliki tingkat gesekan yang sangat rendah. Fitur-fitur ini membuatnya populer untuk menulis ke dalam kaca atau foil asap. Mereka juga telah digunakan dengan catatan seismografi dan pesawat layar.