Apa itu Sprycel®?

Sprycel®, juga dikenal sebagai dasatinib, adalah penghambat protein-tirosin kinase yang umumnya digunakan untuk mengobati dua jenis leukemia — leukemia myeloid kronis (CML) dan leukemia limfoblastik akut (ALL). Obat ini menghentikan penyebaran sel kanker leukemia dengan memperlambat laju pertumbuhannya. Biasanya, Sprycel® diresepkan karena obat lain gagal menjadi pengobatan yang efektif atau bermanfaat. Selain itu, Sprycel® digunakan jika efek samping dari obat kanker lainnya terlalu parah.

Leukemia adalah jenis kanker sel darah putih. CML, salah satu jenis utama leukemia, adalah kanker sumsum tulang yang disebabkan oleh kelebihan sel darah putih. Kelebihan ini disebabkan oleh penciptaan kromosom abnormal yang disebut kromosom Philadelphia. ALL, jenis leukemia utama yang ditemukan pada anak-anak, adalah kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih abnormal yang cepat. Pada kedua jenis leukemia, sel darah putih ini berkembang biak dan memenuhi sel normal. CML kebanyakan ditemukan pada orang dewasa, dan dua pertiga dari kasus ALL ditemukan pada anak-anak.

Sebelum menggunakan Sprycel®, alergi, kondisi kesehatan dan obat resep lainnya harus didiskusikan dengan dokter. Beberapa kondisi yang harus diungkapkan adalah intoleransi laktosa, penyakit hati dan sindrom long QT (LQTS). Selain itu, wanita hamil tidak boleh mengonsumsi Sprycel®, karena obat tersebut dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

Ketika meresepkan Sprycel®, seseorang harus mengambil dosis yang diperlukan persis seperti yang diinstruksikan oleh dokternya. Obat datang dalam bentuk tablet dan harus ditelan utuh. Mengkonsumsi tablet yang dihancurkan atau dikunyah dapat menyebabkan pelepasan obat yang tidak merata ke dalam tubuh. Selain itu, berbahaya bagi seseorang untuk memegang tablet yang pecah, karena dapat mengenai mata, mulut, hidung atau kulit orang tersebut. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan, tetapi produk jeruk bali dapat mengganggu pengobatan secara negatif, jadi seseorang harus berbicara dengan dokternya sebelum mencampurkan keduanya.

Efek samping Sprycel® dapat bervariasi. Efek samping yang kurang serius termasuk sakit kepala, mual, kelelahan, diare dan ruam kulit. Meskipun gejala ini tidak dianggap parah, jika terus berlanjut, kunjungan atau panggilan ke dokter mungkin diperlukan. Efek samping yang lebih serius yang memerlukan perhatian segera termasuk demam, tinja berdarah dan muntah yang menyerupai bubuk kopi. Juga, karena Sprycel® mengurangi jumlah sel yang membantu melawan infeksi, harus dipertimbangkan bahwa seseorang yang menggunakan obat dapat menjadi mudah sakit.