Spandex adalah kain sintetis dengan dasar polimer, seperti nilon atau poliester; spandex, bagaimanapun, memiliki sifat unik yang membuatnya cocok untuk aplikasi tertentu, seperti pakaian olahraga. Kain mampu mengembang hingga 600% dan kembali ke semula tanpa kehilangan integritasnya, meskipun seiring waktu, serat mungkin menjadi habis. Tidak seperti banyak kain sintetis lainnya, spandeks adalah poliuretan, dan fakta inilah yang bertanggung jawab atas kualitas kain yang sangat elastis.
Pengembangan
Spandex dikembangkan oleh Dupont pada tahun 1959, lama setelah banyak serat sintetis lainnya dikembangkan oleh perusahaan yang sama. Dahulu, pakaian dasar dan pakaian kompresi dibuat dengan karet, yang mahal, sulit untuk dimanipulasi, dan sering mengiritasi kulit. Spandex menggantikan karet di sebagian besar aplikasi ini, memungkinkan orang memakai pakaian yang akan menyesuaikan dengan bentuknya tetapi tetap bernapas, sehingga keringat dan kotoran tidak menumpuk di samping kulit. Industri barang olahraga juga dengan cepat mengambil kain baru, melihat potensi kain bernapas yang fleksibel. Salah satu perusahaan yang menjadi salah satu merek spandex paling terkenal adalah Lycra, yang sangat populer di kalangan atlet.
Penggunaan umum
Spandex paling sering digunakan dalam pakaian olahraga seperti celana pendek bersepeda dan pakaian selam, tetapi juga sering ditemukan pada pakaian renang, pakaian kompresi bedah, dan bra, hanya untuk beberapa nama. Dalam semua aplikasi ini, kemampuan untuk menyerap kelembapan dan peregangan sangat penting dan membuat perbedaan besar bagi pemakainya. Untuk individu yang aktif, ini adalah alternatif yang bagus untuk serat alami, yang, meskipun lebih nyaman, juga lebih besar dan kurang mampu memberi dengan gerakan.
Instruksi perawatan
Spandex relatif mudah dirawat. Biasanya dapat dicuci dengan mesin dalam air dingin hingga suam-suam kuku dan dikeringkan dengan mesin atau dikeringkan dengan mesin pada suhu yang sangat rendah jika segera dilepas. Sebagian besar barang yang mengandung kain memiliki instruksi perawatan yang disertakan pada label; selain suhu air dan petunjuk pengeringan, banyak label pakaian juga menyarankan untuk tidak menggunakan pelembut kain, karena dapat merusak elastisitas kain. Jika setrika diperlukan, setrika harus tetap pada pengaturan panas yang sangat rendah.
Reaksi alergi
Bagi sebagian orang, spandeks dapat menyebabkan reaksi alergi dan mengiritasi kulit sensitif karena adanya beberapa bahan kimia berbahaya. Jika terjadi iritasi kulit, pemakaian harus dihentikan. Memverifikasi bahwa pakaian tersebut juga tidak mengandung karet atau lateks, yang bahkan lebih cenderung mengiritasi kulit, dapat membantu mencegah reaksi negatif terhadap kain.