Wafel penghuni pertama dibuat dari kombinasi starter penghuni pertama, tepung, telur, dan soda kue. Susu, mentega, atau minyak sayur juga bisa ditambahkan ke adonan. Wafel ini memiliki rasa yang unik dan tajam. Starter yang digunakan untuk membuat sourdough waffle adalah campuran yang paling sering digunakan untuk memanggang berbagai macam roti. Adonan yang digunakan untuk membuat wafel penghuni pertama harus bertahan hingga 15 jam, tergantung pada resepnya, jadi yang terbaik adalah persiapan wafel untuk memulai malam sebelum seseorang ingin menyiapkannya.
Pemula penghuni pertama digunakan sebagai bahan dasar dalam wafel penghuni pertama, dan seringkali dapat diperoleh dari teman atau saudara. Sejumlah situs web di Internet juga menjualnya, dan berbagai organisasi menyediakan starter kering, seringkali hanya dengan ongkos kirim. Hal ini juga memungkinkan bagi seorang individu untuk membuat starter sendiri, dan banyak resep dan teknik berlimpah di buku, majalah, dan di Internet. Setelah seseorang mendapatkan starter penghuni pertama, dia dapat menggunakan sebagiannya untuk memanggang, menyimpan sisanya dan terus memberinya makan, jadi dia memiliki starter selama dibutuhkan.
Semua bahan wafel tidak ditambahkan ke adonan sekaligus. Biasanya, lemak dan ragi ditambahkan setelah adonan didiamkan. Setelah fase pertama adonan dicampur dan dibiarkan istirahat, telur, susu, soda kue, dan mentega atau minyak dapat ditambahkan untuk melengkapi resep. Setelah penambahan ini, adonan wafel siap disiapkan dan dipanggang, paling sering dalam setrika wafel.
Usia starter menentukan rasa keseluruhan wafel. Starter yang baru atau sudah lama tidak diberi makan akan menghasilkan rasa tajam yang sangat ringan, sedangkan starter yang lebih matang dan telah diberi makan lebih lama akan menghasilkan wafel yang sangat tajam. Selera individu menentukan kematangan starter yang harus digunakan dalam resep apa pun.
Meskipun wafel segar biasanya merupakan camilan bagi siapa saja, persiapannya memakan waktu lama, jadi juru masak mungkin tidak ingin sering membuat wafel penghuni pertama. Namun, batch yang lebih besar dapat dipanggang dan disimpan untuk digunakan nanti. Setelah wafel dimasak, mereka dapat didinginkan, ditempatkan dalam kemasan yang aman untuk freezer, dan ditempatkan di dalam freezer. Wafel kemudian bisa dipanggang, microwave, atau dipanggang dan dinikmati jauh lebih cepat daripada saat membuatnya dari awal.