Apa itu Solusi Buffer?

Larutan penyangga adalah air yang dicampur dengan bahan kimia untuk memberikan sifat khusus dalam hal pH (keasaman). Bahan kimia, yang dikenal sebagai zat penyangga, menolak perubahan pH saat terkena asam dan basa ketika dicampur dengan benar dalam larutan. Properti ini membuatnya sangat berguna dalam melindungi peralatan sensitif, menangani kecelakaan kimia, dan bahkan dalam menyeimbangkan proses internal makhluk hidup.

Bentuk asam zat penyangga (HA) dicampur dengan basa konjugasinya (A-) dalam air untuk membuat larutan. Setelah keseimbangan ada antara HA dan A-, asam atau basa lain yang ditambahkan akan dinetralkan ketika mereka mengubah sebagian zat penyangga menjadi bentuk HA atau A-. Perubahan zat penyangga awalnya menyebabkan sedikit perubahan pada pH larutan. Ketika proporsi HA dan A- zat berubah karena penambahan asam dan basa lain, kapasitas buffer larutan menurun. Akhirnya, zat penyangga dapat digunakan sampai pada titik di mana zat tersebut tidak dapat lagi menahan perubahan pH secara signifikan, yang berarti zat tersebut tidak lagi berguna untuk tujuan ini.

Solusi buffer dan agen buffer sangat umum. Boraks deterjen, misalnya, dapat digunakan untuk membuat yang sederhana. Banyak tablet antasida tradisional, pada kenyataannya, adalah agen penyangga yang bekerja di dalam tubuh manusia. Aspirin buffer adalah aspirin yang telah diobati dengan zat penyangga untuk membantu mengurangi perubahan pH pada aspirin ketika terkena asam lambung. Probe pH dilindungi dari kerusakan dengan disimpan dalam larutan ini.

Dalam tubuh manusia, agen buffer memainkan peran penting baik dalam respirasi dan menjaga tingkat pH tubuh. Salah satu agen terpenting pada manusia adalah bikarbonat. Ketika karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H2O), asam karbonat terbentuk (H2CO3). Bikarbonat (HCO3-) adalah disosiasi asam karbonat. Asam karbonat dan bikarbonat membentuk keseimbangan dalam darah yang membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan pH.

Sama seperti larutan buffer, keseimbangan bikarbonat/asam karbonat tidak akan lagi menahan perubahan pH jika proporsinya diubah secara signifikan. Kelebihan asam karbonat diatur dengan membentuk karbon dioksida melalui penghilangan air dari asam karbonat; karbon dioksida kemudian dihembuskan. Jumlah bikarbonat yang berlebihan dapat dikurangi dengan menghirup lebih banyak karbon dioksida, yang kemudian diubah menjadi asam karbonat.