Apa itu Shibolet?

Shibolet adalah praktik unik yang dapat digunakan untuk membedakan antara kelompok etnis, sosial, budaya, dan daerah yang berbeda. Paling umum, orang menggunakan istilah ini untuk merujuk pada bahasa, berbicara tentang kata-kata tertentu dan metode pengucapan yang unik. Namun, shibboleth dapat mengambil berbagai bentuk, dari ingatan bersama tentang pengalaman umum seperti pergi ke perguruan tinggi yang sama hingga mode pakaian tertentu.

Istilah ini berakar pada Alkitab. Ada sebuah cerita dalam Kitab Hakim-Hakim di mana ada pertempuran antara suku Efraim dan orang-orang Gilead. Orang Gilead menang, dan mereka menguasai sungai Yordan untuk mencegah orang Efraim menyeberang. Untuk membedakan antara orang Gilead asli dan orang Efraim yang berpura-pura berasal dari Gilead, siapa pun yang ingin menyeberangi sungai dihadapkan dengan frasa uji: kata Ibrani untuk ”arus deras”. Orang Gilead menggunakan pengucapan “sh”, mengatakan “shibboleth”, sedangkan orang Efraim mengatakan “sibboleth”, tidak memiliki “sh” yang lembut, dan langsung dapat dikenali.

Sejumlah contoh shibboleth dapat ditemukan di seluruh dunia. Di dunia berbahasa Arab, misalnya, orang Mesir tidak menggunakan suara “J” keras yang umum bagi penutur bahasa Arab lainnya, jadi mereka mengucapkan banyak kata kunci dengan sangat berbeda. Penutur bahasa Inggris berbicara tentang sesuatu yang “menumpahkan”, sementara orang Amerika berbicara tentang “skej-ool”. Orang-orang dari beberapa bagian dunia menahan diri dari makan tomat, melihatnya dengan kecurigaan yang mendalam, sementara yang lain menikmatinya. Di New York, Anda berdiri “on line,” sementara di tempat lain di dunia berbahasa Inggris, orang-orang berdiri “dalam antrean.” Pemilik mamalia saling mengenali dengan shibboleth umum bulu hewan peliharaan pada pakaian, sementara orang-orang yang telah menjalani operasi yang sama mengidentifikasi satu sama lain dengan bekas luka mereka.

Secara historis, shibboleth sering digunakan sebagai frasa sandi, seperti dalam Alkitab. Prajurit di unit yang sama, misalnya, mungkin menggunakan bahasa gaul asli yang tidak jelas sebagai shibboleth. Shibboleth juga dapat memainkan peran sosial dan budaya yang lebih halus. Misalnya, orang-orang dengan aksen tertentu sering memiliki akses ke lingkaran sosial yang lebih tinggi karena mereka berbagi shibboleth yang sama dengan orang-orang di lingkaran itu, sementara orang-orang dengan aksen yang terkait dengan kelas bawah dikecualikan.

Adat istiadat dibesar-besarkan di beberapa kalangan untuk membuat orang merasa lebih terhubung satu sama lain. Banyak perguruan tinggi dan universitas, misalnya, memiliki istilah slang yang unik, frasa, dan kebiasaan lain yang dapat digunakan lulusan untuk mengidentifikasi satu sama lain dengan mudah. Pakaian seperti dasi sekolah mungkin hanya shibboleth, bertindak seperti kode rahasia untuk menyampaikan informasi tanpa menyatakannya secara eksplisit.