Apa itu Sgraffito?

Sgraffito, kadang-kadang dikenal sebagai scraffito, adalah teknik melukis di mana lapisan permukaan digores untuk mengekspos warna atau warna di bawahnya. Gaya lukisan ini biasanya digunakan pada dekorasi dinding atau karya seni keramik. Semua orang mulai dari seniman hingga pembangun rumah menggunakan mode unik pelapisan artistik.
Teknik ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam, sebagian besar berpusat di Italia dan sangat populer selama abad ke-16. Akar Sgraffito, bagaimanapun, membentang lebih jauh ke belakang daripada Renaissance Italia; ada bukti jenis pekerjaan ini pada banyak artefak Afrika kuno. Teknik ini sering digunakan oleh seniman selama periode Art Nouveau pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan teknik ini tetap populer dan digunakan secara luas.

Nama ini berasal dari kata Italia sgraffire, yang berarti “menggaruk.” Istilah Italia diturunkan dari kata Yunani yang berarti “menulis.”
Biasanya diterapkan pada cat dan plester, sgraffito dapat dilakukan pada sejumlah permukaan. Setelah menerapkan lapisan atas, seorang pengrajin menggunakan alat sederhana — yang bisa berupa apa saja mulai dari gagang kuas standar hingga pisau lukis yang tajam — untuk membuat serangkaian goresan di bagian luarnya. Retakan yang dihasilkan mengungkapkan warna dan permukaan lapisan yang disembunyikan oleh lapisan atas.

Seperti plesteran, teraso, dan plester Venesia, sgraffito digunakan sebagai cara untuk menambahkan tekstur dan kedalaman pada permukaan. Salah satu manfaat bagi seniman yang bekerja dalam metode ini adalah tingkat kontrol yang biasanya tidak terlihat pada jenis teknik lainnya. Saat menerapkan lapisan ke permukaan dan penutup dinding, pengrajin memiliki kekuatan yang signifikan di mana goresan ditempatkan dan desain yang akhirnya mereka ambil. Dengan teknik seperti plester Venesia, misalnya, plester diaplikasikan dengan sekop alih-alih alat tangan, memungkinkan kontrol yang jauh lebih sedikit atas desain produk jadi.

Ketika pengecat rumah menerapkan permukaan sgraffito, goresan mereka mengungkapkan warna di bawah lapisan atas. Ini menciptakan efek yang sangat unik, kolase warna-warni dari torehan, gumpalan, atau pusaran. Jika pengrajin menggunakan kombinasi alat yang berbeda untuk menanamkan goresan, efek yang lebih dinamis akan dihasilkan.

Sgraffito juga sangat populer dalam pembuatan tembikar dan keramik. Dengan alat yang tepat, goresan yang tercetak pada mangkuk, vas, atau karya seni lainnya dapat dibuat dalam berbagai gaya. Tukang tembikar dan pengrajin juga menyebutkan keuntungan dari kontrol yang lebih besar saat menerapkan desain yang rumit pada sebuah karya.