Apa Itu Salad Israel?

Salad Israel adalah iringan ringan dan menyegarkan untuk hampir semua makanan. Salad cincang ini terbuat dari mentimun segar, tomat, dan bahan-bahan lain seperti bawang potong dadu, paprika multi-warna, dan peterseli. Hidangan ini biasanya berisi saus yang terbuat dari minyak zaitun, cuka, jus lemon, garam, dan merica. Ini juga disebut salat yerakot, yang berarti salad sayuran Israel, atau salat aravi, yang berarti salad Arab.

Dua bahan utama dalam salad Israel adalah mentimun dan tomat. Sayuran segar digunakan daripada yang kalengan atau beku. Mentimun biasanya tidak dikupas sebelum dipotong kecil-kecil. Tomat merah biasanya digunakan, tetapi salad juga bisa mengandung tomat kuning.

Beberapa juru masak hanya menambahkan saus buatan sendiri ke mentimun dan tomat yang dipotong dadu. Orang lain dapat memilih untuk menambahkan sayuran lain, seperti bawang merah atau paprika. Lebih dari satu warna lada atau bawang dapat ditambahkan ke hidangan ini. Misalnya, salad Israel mungkin mengandung bawang merah dan putih bersama dengan paprika hijau, kuning, dan merah.

Untuk memberi salad Israel sedikit rasa, saus ringan ditambahkan ke piring. Saus ini biasanya mengandung minyak zaitun bersama dengan cuka putih atau jus lemon. Beberapa bumbu dapat ditambahkan ke dalam campuran untuk menambah rasa, dan garam dan merica adalah dua bumbu yang umum digunakan.

Salad Israel dapat disajikan di hampir semua makanan dan menjadi camilan yang enak. Salad cincang ini sering disajikan di hotel-hotel Israel yang menawarkan sarapan prasmanan. Itu juga bisa dibungkus dengan pita dan disajikan sebagai hidangan utama. Salad sayuran ini juga melengkapi berbagai daging dan semur, yang membuatnya ideal untuk disajikan sebagai hidangan pembuka bersama dengan makan malam.

Kebanyakan orang lebih suka menyajikan salad Israel dingin daripada pada suhu kamar. Setelah menyiapkan hidangan ini, itu harus ditutup dan ditempatkan di lemari es selama satu sampai dua jam sebelum makan. Sisa makanan dapat disimpan selama beberapa hari asalkan ditutup segera setelah makan selesai.

Meskipun hidangan ini berasal dari Timur Tengah, salad Israel kini dinikmati di seluruh dunia. Ini adalah hidangan lezat yang rendah lemak dan karbohidrat, sehingga ideal untuk orang yang sedang berdiet. Salad ini juga memberikan tampilan warna yang cemerlang, menjadikannya pendamping yang indah untuk berbagai makanan pembuka.