Rumah sakit anak asuh adalah institusi yang merawat anak-anak terlantar, teraniaya, atau terlantar dan kadang-kadang disebut panti asuhan. “Foundling” biasanya mengacu pada bayi yang telah ditinggalkan oleh orang tuanya, sering ditinggalkan di tempat umum, tanpa ada cara untuk mengetahui siapa orang tuanya. Meskipun istilah “rumah sakit” biasanya menggambarkan sebuah organisasi yang menyediakan perawatan bagi orang sakit, di masa lalu istilah itu juga digunakan untuk merujuk pada tempat-tempat yang menawarkan makanan dan tempat tinggal bagi orang miskin. Pada tahun 2011, rumah sakit anak dapat berupa panti asuhan, atau lembaga berbasis masyarakat yang menyediakan layanan kesejahteraan anak, termasuk adopsi, pengasuhan anak, dan bantuan keluarga. Ada beberapa rumah sakit bayi yang masih ada, tetapi sebagian besar telah menghilangkan kata rumah sakit dari namanya.
Secara historis banyak rumah sakit bayi didirikan untuk menyelamatkan anak-anak, beberapa di antaranya terus melayani kebutuhan anak-anak saat ini. London Foundling Hospital didirikan oleh filantropis Thomas Coram, pada tahun 1739, untuk merawat bayi-bayi terlantar yang ditemukan di jalanan London. Pada tahun 1869, Rumah Sakit Foundling New York didirikan oleh Sister Mary Fitzgibbon dan Sisters of Charity untuk merawat sejumlah besar bayi terlantar setelah Perang Saudara. Organisasi-organisasi ini masih menyediakan layanan anak hari ini dengan nama yang berbeda. Keduanya telah mengubah fokus mereka selama bertahun-tahun untuk melayani kebutuhan anak-anak saat ini dengan lebih baik.
Banyak dari panti asuhan ini didirikan selama masa perang, kelaparan, atau masa pergolakan sosial besar lainnya yang menghasilkan banyak bayi terlantar. Di masa-masa yang sangat sulit, anak-anak terlantar ditinggalkan di stasiun kereta api, di ambang pintu, dan, kadang-kadang, di jalanan. Rumah sakit anak-anak tumbuh dari kebutuhan yang luar biasa untuk melindungi anak-anak ini. Banyak yang didirikan oleh warga biasa, biarawati, atau dermawan.
Meskipun masalah sosial telah berubah dari waktu ke waktu, masih ada anak-anak di seluruh dunia yang terlantar, dianiaya, atau kehilangan tempat tinggal. Jika tidak ditinggalkan, mereka mungkin dilahirkan di rumah atau lingkungan tempat narkoba dan kekerasan biasa terjadi. Rumah sakit bayi dapat bekerja dengan lembaga pemerintah, menawarkan dukungan kepada ibu tunggal, pengasuhan anak, adopsi, dan penitipan anak. Program lain mungkin berfokus pada pencegahan pelecehan anak, memberikan pendidikan, atau memenuhi kebutuhan medis, ekonomi, dan kejiwaan anak-anak.