Ruam diabetes merupakan salah satu jenis ruam yang biasa terjadi pada penderita diabetes, yang diketahui dapat menyebabkan perubahan pada kulit seseorang. Ada beberapa perubahan kulit yang diklasifikasikan sebagai ruam diabetes. Ruam ini termasuk scleredema diabetesorum dan sariawan. Eksim diabetes dan eritrasma juga merupakan ruam kulit yang terjadi akibat diabetes.
Scleredema diabetesorum adalah salah satu jenis perubahan kulit yang tergolong ruam diabetes. Biasanya muncul di daerah punggung atas dan leher. Kulit menebal di area ini dan akan tampak lebih gelap daripada kulit di sekitar tambalan. Meskipun bercak-bercak ini tidak muncul sebagai ruam tradisional, mereka disebut ruam karena perubahan kulit yang terjadi. Mengobati scleredema diabetesorum melibatkan pengaturan kadar gula melalui perubahan pola makan dan meningkatkan sirkulasi melalui olahraga teratur.
Eksim diabetes adalah jenis lain dari ruam diabetes yang dapat terjadi. Kadar gula yang tinggi memicu reaksi kulit, dan area kulit bisa menjadi kering dan gatal. Ketika kadar gula tetap tinggi, eksim memburuk dan dapat menyebabkan bercak merah, kulit menangis, dan bisul. Perawatan eksim topikal dapat membantu meringankan gejala, tetapi area ini tidak dapat hilang sampai kadar gula pasien diturunkan.
Sariawan disebabkan oleh spesies ragi yang disebut Candida albicans dan umum dialami oleh penderita diabetes. Ini dapat menyebabkan ruam diabetes di lidah atau di sepanjang dinding mulut. Ragi dirangsang oleh konsumsi gula yang berlebihan dan tumbuh di luar kendali. Gumpalan ragi putih muncul di area mulut yang terkena. Perawatan untuk sariawan termasuk obat antijamur.
Eritrasma adalah jenis ruam diabetes keempat yang dapat terjadi akibat diabetes. Jenis ruam ini muncul sebagai bercak merah atau coklat bersisik. Ini menyerupai perubahan kulit yang terjadi dengan infeksi seperti kurap. Perubahan kulit yang terjadi akibat eritrasma biasanya terdapat pada lipatan kulit di lipat paha, leher, atau ketiak. Pasien diabetes yang kelebihan berat badan lebih cenderung mengalami ruam yang disebabkan oleh eritrasma karena peningkatan lipatan kulit dan bakteri yang ditemukan di lipatan tersebut.
Sebagian besar kasus ruam kulit diabetes terjadi karena kadar gula berfluktuasi terlalu banyak atau tetap terlalu tinggi. Perawatan untuk ruam ini dimulai dengan mengontrol kadar gula. Obat antibiotik atau antijamur, termasuk pil dan salep, dapat mengobati wabah bakteri atau jamur. Krim kortison dan eksim juga dapat membantu menenangkan kulit yang gatal dan kering atau bersisik yang terjadi pada banyak ruam kulit yang mungkin dialami oleh penderita diabetes. Kebersihan umum yang baik dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.