Apa itu Rekonstruksi Kecelakaan Kendaraan?

Ilmu menyelidiki dan menganalisis tabrakan kendaraan dikenal sebagai rekonstruksi kecelakaan kendaraan. Tujuannya adalah untuk menentukan apa yang menyebabkan atau berkontribusi pada kecelakaan, termasuk peran pengemudi, kendaraan, jalan raya, dan kondisi cuaca. Rekonstruksionis, orang yang melakukan rekonstruksi kecelakaan kendaraan, sering dipekerjakan oleh lembaga penegak hukum untuk menentukan penyebab kecelakaan atau oleh pengacara cedera pribadi atau perusahaan asuransi untuk alasan yang sama.

Rekonstruksi kecelakaan kendaraan menggunakan prinsip-prinsip teknik serta hukum matematika dan fisika ketika menganalisis tabrakan. Penyelidik akan mengunjungi lokasi kecelakaan dan mengumpulkan bukti fisik sebanyak mungkin, seperti jarak dari tumbukan ke tempat peristirahatan terakhir dan panjang bekas selip. Dia juga akan mewawancarai setiap saksi yang tersedia untuk tabrakan, termasuk pengemudi dan penumpang jika mereka tidak terluka parah. Dalam kebanyakan kasus, penyelidik juga akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan untuk menyingkirkan bagian yang rusak di dalam kendaraan itu sendiri.

Rekonstruksi kecelakaan biasanya dimulai di lokasi kecelakaan, di mana pengukuran dilakukan terhadap hal-hal seperti tempat peristirahatan terakhir kendaraan yang terlibat, titik benturan, dan tanda selip atau gouge. Pengukuran ini umumnya dilakukan dengan instrumen survei elektronik yang canggih. Pengukuran yang dilakukan di tempat kejadian kemudian dapat dimasukkan ke dalam program komputer.

Pengukuran serupa juga diambil dari kendaraan itu sendiri. Pengukuran yang tepat dari kerusakan yang diderita oleh setiap kendaraan akan membantu menciptakan kembali kecelakaan itu. Data dari kendaraan kemudian juga dimasukkan ke dalam program komputer dan antara tanggal lokasi dan data kendaraan, dibuat diagram yang menunjukkan bagaimana kecelakaan itu terjadi. Prinsip-prinsip ilmiah seperti kekekalan momentum linier dan kinetika digunakan untuk bekerja mundur dari tempat peristirahatan terakhir kendaraan untuk menentukan bagaimana mereka berakhir di tempat mereka berada.

Rekonstruksi kecelakaan kendaraan belum selesai pada saat ini. Setelah semua tanggal yang tersedia telah dikumpulkan, diagram komputer dibuat, saksi diwawancarai, dan kendaraan diperiksa secara menyeluruh, kesimpulan akan ditarik mengenai penyebab atau penyebab kecelakaan. Laporan akhir ini dapat digunakan sebagai alat bukti dalam tuntutan pidana atau gugatan perdata. Tuntutan pidana dan perdata sering kali bergantung pada hasil rekonstruksi kecelakaan kendaraan dan sering kali memanggil penyidik ​​yang menyiapkan laporan untuk bersaksi di persidangan mengenai penyebab kecelakaan itu.