Ketika berbicara tentang komputer dan perangkat lunak, kata konten sering mengacu pada file digital di komputer. File digital mungkin dari beberapa jenis yang berbeda: audio digital, clip art digital, font digital, gambar digital, foto digital, video digital, file teks digital, dan animasi digital, misalnya. Pustaka konten bisa merujuk ke seluruh koleksi file multimedia pengguna atau ke subbagian file yang disatukan menurut jenisnya; oleh perangkat lunak yang digunakan untuk membuatnya; atau oleh aplikasi yang digunakan untuk mengakses, diedit, atau diputar, misalnya. Bahkan koleksi aplikasi pengguna berpotensi disebut sebagai perpustakaan konten.
Pustaka konten melayani berbagai tujuan. Beberapa adalah kumpulan materi yang telah dibuat pengguna. Misalnya, seorang seniman grafis akan memiliki perpustakaan gambar. Seorang komposer akan memiliki perpustakaan komposisi, sementara seorang fotografer akan memiliki perpustakaan foto. Berbagai aplikasi juga memiliki pustaka konten. Program notasi musik mungkin datang dengan perpustakaan suara yang disediakan. Program ilustrasi mungkin memiliki koleksi clip art.
Pustaka konten juga dibuat oleh pengguna saat mereka mengumpulkan atau membeli materi digital. Misalnya, aplikasi iTunes® dibangun dengan konsep membangun satu atau lebih perpustakaan yang mungkin mencakup musik, film, podcast, dan multimedia lainnya. Seseorang juga dapat membangun perpustakaan konten dengan membeli sejumlah font atau nada dering atau plug-in atau dengan menemukannya ditawarkan secara gratis dan mengunduhnya.
Nilai perpustakaan terletak pada keberadaan isinya, serta keamanan isinya dan ketersediaan isinya. Ini berarti bahwa mencadangkan pustaka konten adalah bagian dari memastikan nilainya. Cadangan dapat berupa CD-ROM atau DVD, atau dapat disimpan dalam flash drive USB atau dan hard drive eksternal. Ini juga dapat berguna dalam menjaga hard drive internal seseorang agar tidak terlalu penuh.
Availability berarti lokasi konten di perpustakaan dapat dengan mudah diidentifikasi sehingga konten tersebut dapat diakses, digunakan, dan diputar saat diinginkan. Setelah pustaka konten mencapai ukuran tertentu, beberapa jenis organisasi biasanya diperlukan untuk memungkinkan akses konten yang siap pakai. Ini mungkin melibatkan penerapan beberapa sistem kategorisasi. Misalnya, foto dapat diidentifikasi berdasarkan tempat dan tanggal asal, nama peristiwa, dan identifikasi subjek, termasuk orang. Untuk jenis konten lain, nama file dan sistem folder yang dipilih dengan baik mungkin cukup untuk menjaganya agar tetap rapi.