Psikologi somatik, yang juga disebut psikoterapi tubuh-pikiran dan psikoterapi berorientasi tubuh, adalah cabang psikologi yang percaya pada hubungan pikiran dan tubuh yang kuat. Sistem tubuh somatik adalah bagian dari sistem saraf dan mentransmisikan informasi antara sistem saraf pusat dan saraf di kulit, otot rangka, dan organ sensorik. Organ sensorik mengatur indera seseorang, termasuk pendengaran, penglihatan, dan sentuhan. Seorang psikolog somatik menggunakan bahasa tubuh pasien, ekspresi emosional, dan karakteristik fisik lainnya sebagai petunjuk untuk keadaan mental orang tersebut dan mengajarkan pasien untuk menggunakan teknik fisik untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik. Wilhelm Reich, seorang mahasiswa Sigmund Freud, dikreditkan dengan menciptakan cabang psikologi ini berdasarkan tulisan-tulisan Freud, Fritz Perls, dan Arthur Janov.
Wilhelm Reich percaya bahwa pikiran dan tubuh bukanlah entitas yang terpisah, melainkan masing-masing berpengaruh satu sama lain. Dia menamai psikoterapi barunya vegetoterapi atau vegetoterapi karakter-analitik. Psikologi somatik berkembang ketika psikolog menggabungkan praktik lain, seperti terapi tari dan gerakan, dengan vegetoterapi Reich. Beberapa pengaruh lain termasuk teori psikologi lainnya, seperti eksistensialisme, psikologi humanistik, dan praktik gestalt; biologi dan neurologi; dan filsafat Timur. Banyak pengikut Reich mengembangkan bentuk mereka sendiri, menggunakan pengaruh ini dan teori mereka sendiri.
Orang berkonsultasi dengan psikolog somatik untuk mengurangi stres dan kecemasan, termasuk gangguan stres pasca trauma (PTSD); untuk meningkatkan dan memahami hubungan dan masalah seksual; dan untuk mengatasi penyakit seperti sindrom kelelahan kronis, sakit kepala, dan nyeri lainnya. Banyak orang menemukan bahwa itu dapat membantu mereka mengatasi kecanduan, kehilangan, dan kesedihan. Dengan menekankan hubungan antara pikiran dan tubuh, psikologi somatik membantu psikolog merawat seluruh pasien secara holistik.
Kebanyakan psikolog menyesuaikan teknik untuk setiap pasien. Biasanya, seorang psikolog mengembangkan kesadaran diri dalam diri pasien dengan menggunakan relaksasi dan meditasi, termasuk teknik pernapasan. Gerakan, seperti terapi tari, membantu seseorang mengalami kesadaran fisik yang lebih dalam. Psikologi somatik memperluas kemampuan pasien untuk sepenuhnya merasakan dan mengekspresikan emosinya secara alami dengan cara yang sehat. Psikoneuroimunologi, ilmu yang dekat dengan psikologi somatik, mempelajari bagaimana emosi seseorang memengaruhi sistem kekebalannya.
Beberapa istilah modern yang digunakan psikolog untuk melabeli psikologi somatik mungkin termasuk bioenergi, fokus, dan psikoterapi sensorimotor. Ilana Rubenfeld merancang metode sinergi Rubenfeld, yang menggabungkan terapi sentuhan dan bicara fisik. Ron Kurtz menciptakan terapi hakomi berdasarkan psikologi somatik dan filosofi Timur. Hakomi adalah kata Hopi yang secara longgar diterjemahkan menjadi “Anda adalah siapa Anda.”