Apa itu Prometium?

Promethium adalah unsur kimia yang sangat radioaktif yang diklasifikasikan di antara logam tanah jarang pada tabel periodik. Unsur itu tampaknya tidak muncul secara alami di bumi, meskipun telah berhasil diciptakan melalui cara-cara buatan. Promethium juga diamati dalam spektrum beberapa bintang, mungkin karena reaksi nuklir yang terjadi pada bintang. Rata-rata konsumen jarang berinteraksi dengan promethium, mengingat kelangkaan yang ekstrim dan aplikasi yang sangat khusus.

Munculnya promethium adalah topik diskusi, karena promethium alami murni belum diidentifikasi. Tampaknya memiliki dua bentuk alotropik, yang berarti bahwa struktur elemen dapat bervariasi setidaknya dalam dua cara ketika dimurnikan. Selain bersifat radioaktif itu sendiri, promethium juga menghasilkan sejumlah isotop radioaktif, beberapa di antaranya sangat berguna di berbagai industri. Pada tabel periodik unsur, promethium dapat ditemukan di bawah simbol Pm, dan memiliki nomor atom 61, yang menempatkannya di antara unsur-unsur stabil, yang agak tidak biasa; sebagian besar unsur radioaktif dikelompokkan dengan unsur radioaktif lainnya.

Keberadaan promethium telah dihipotesiskan pada awal tahun 1902, ketika ahli kimia menyadari bahwa ada unsur yang hilang antara unsur 60 dan 62. Beberapa upaya dilakukan untuk mengisolasi unsur 61 yang hilang, tetapi penghargaan untuk penemuan prometium biasanya diberikan kepada JA Marinsky. , LE Glendenin, dan CD Coryell, yang mengumumkan penemuan mereka pada tahun 1947. Orang-orang tersebut telah melakukan penelitian tentang fisi uranium dan bombardir neutron terhadap neodymium di Laboratorium Nasional Oak Ridge di Tennessee, dan dalam pekerjaan mereka, mereka menemukan elemen baru akhirnya.

Inspirasi nama elemen tersebut berasal dari istri Coryell yang mengatakan bahwa penemuan elemen tersebut seperti mencuri api dari para Dewa. Dalam mitologi Yunani, Prometheus melakukan hal itu, sehingga para pria menamai elemen itu untuknya. Isotop promethium sering digunakan sebagai pelacak radioaktif, dan elemen ini juga digunakan untuk membuat pengukur, berbagai produk luminescent, dan dalam industri fosfor.

Karena promethium bersifat radioaktif, itu sangat berbahaya dan harus ditangani dengan hati-hati. Elemen tersebut memancarkan sinar beta, yang dapat menghasilkan sinar-X ketika berinteraksi dengan elemen yang lebih berat, menimbulkan bahaya bagi orang yang bekerja dengan promethium. Akses ke promethium biasanya dikontrol dengan ketat karena radioaktivitas, dan kebanyakan orang yang bekerja dengannya diberikan pelatihan keselamatan yang tepat, atau mereka bekerja di fasilitas yang sudah memiliki protokol proteksi radiasi, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir.