Menulis terapeutik melibatkan partisipasi dalam kegiatan menulis untuk mengatasi masalah emosional. Orang dapat bekerja di bawah arahan terapis atau konselor, atau dapat memulai program menulis secara mandiri. Ini mungkin melibatkan kegiatan sehari-hari atau lebih jarang. Dalam semua kasus, peserta terlibat dalam menulis ekspresif untuk meletakkan pikiran, emosi, narasi, dan pengalaman lainnya. Menulis bersifat rahasia dan dimaksudkan untuk konsumsi pribadi atau berbagi dengan terapis, dan mungkin kelompok, jika pasien dalam terapi kelompok.
Studi tentang teknik terapi ini menunjukkan bahwa peserta penelitian mendapat manfaat dari latihan menulis terapeutik yang dimaksudkan untuk membantu mereka mengekspresikan trauma dan memproses emosi. Penulisan terapeutik dapat berguna dalam kasus di mana orang mengalami kesulitan berkomunikasi dengan cara lain, dan dapat diintegrasikan ke dalam rencana perawatan yang lebih besar. Seorang klien yang mengalami masalah dengan suatu situasi, misalnya, mungkin menulis surat kepada orang-orang yang terlibat sebagai bagian dari terapi. Surat itu dapat membantu klien mengartikulasikan tujuan dan hasil yang diinginkan, dan bekerja tentang cara mendekati orang-orang dalam kehidupan nyata untuk menyelesaikan masalah.
Latihan menulis terapeutik biasanya mendorong orang untuk menulis selama satu blok waktu, seperti 15 menit. Mereka mungkin bekerja dari prompt atau dengan permintaan yang lebih umum untuk menulis tentang hari-hari mereka atau masalah yang muncul dalam hidup mereka. Dalam terapi terbimbing, terapis dapat meninjau tulisan dan mendiskusikannya dengan pasien, atau pasien dapat berbicara tentang emosi yang muncul saat menulis. Jurnal juga dapat digunakan di luar ruang terapi; menulis terapeutik dapat membantu memproses emosi yang muncul dalam terapi, mengatasi masalah yang muncul selama seminggu, atau memperkaya pemeriksaan diri yang difasilitasi oleh sesi terapi.
Menulis dapat dilakukan di jurnal, pada lembaran kertas lepas, atau di komputer. Dalam teleterapi, pasien dapat menyimpan jurnal penulisan online dengan akses terbatas untuk memungkinkan terapis membaca. Terapis juga dapat menggunakan jurnal elektronik untuk memeriksa pasien di antara sesi, melihat apa yang mereka tulis dan mengidentifikasi masalah spesifik untuk didiskusikan dalam terapi.
Pendekatan informal untuk menulis sebagai terapi dapat dilihat di banyak wilayah di dunia. Orang-orang dapat menyimpan jurnal atau buku harian pribadi yang ditujukan untuk penggunaan pribadi mereka, di mana mereka dapat menceritakan peristiwa dan mengeksplorasi emosi. Ada juga yang menambahkan aspek self-directed group therapy dengan membagikan tulisannya kepada teman-teman yang bisa memberikan saran atau wawasan.