Apa itu Penggiling Mati?

Penggiling mati adalah alat yang digunakan untuk memoles dan menghaluskan permukaan berbagai benda. Mereka menggunakan lampiran, seperti mata bor untuk bor, yang terhubung ke penggiling dengan collet, yang merupakan perangkat penahan silinder kecil. Meskipun penggiling mati paling sering dikaitkan dengan pemotongan atau penghalusan logam, beberapa juga dapat digunakan pada plastik dan kayu. Mereka datang dalam berbagai ukuran, dan bisa lurus atau miring.

Penggiling mati dapat memiliki berbagai ukuran dari versi genggam kecil hingga model atas bangku. Banyak penggiling mati bertenaga udara, tetapi ada juga versi listrik yang tersedia. Saat memilih penggiling, penting untuk mempertimbangkan tujuan utamanya, alat tambahan apa yang harus digunakan, dan jumlah waktu yang akan digunakan untuk menggiling bahan. Penggiling mati yang tidak digunakan dengan benar dapat cepat aus dan menyebabkan cedera pada operator.

Semua penggiling mati memiliki peringkat Rotasi Per Menit (RPM) dan kecepatan tanpa beban. RPM mengukur seberapa sering penggiling berputar saat digunakan. Kecepatan tanpa beban mengacu pada rotasi spindel pahat saat idle. Jika peringkat RPM lebih tinggi dari kecepatan tanpa beban, penggiling mati dapat pecah saat digunakan. Peringkat RPM gerinda juga tidak boleh melebihi peringkat RPM attachment yang digunakan, karena ini dapat menyebabkan attachment patah atau pecah.

Peringkat RPM die grinder juga dapat menentukan jenis pekerjaan yang paling cocok untuknya. Misalnya, penggiling mati dengan RPM tinggi mungkin lebih cocok untuk pemolesan, sementara penggiling dengan RPM lebih rendah mungkin lebih cocok untuk penggilingan tugas berat. Ini karena penggiling RPM yang lebih rendah cenderung memiliki tenaga kuda yang lebih tinggi, dan dengan demikian lebih banyak torsi.

Saat menjalankan penggiling mati, penting untuk mengikuti beberapa aturan keselamatan sederhana. Jangan pernah memakai perhiasan longgar saat mengoperasikan gerinda. Rantai leher dapat dengan mudah tersangkut di penggiling dan menyebabkan pencekikan. Kacamata pengaman juga harus dipakai setiap saat.

Operator harus memegang penggiling dengan kuat setiap saat. Demikian pula, komponen yang sedang digiling harus dipegang pada ragum atau penjepit atas bangku. Jari harus dijauhkan dari jangkauan penggiling mati. Ketika penggiling mati tidak digunakan, itu harus dicabut.