Apa Itu “Orang Mati Berjalan”?

“Orang mati berjalan” adalah ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan bahwa seseorang berada dalam semacam masalah dan tidak memiliki harapan untuk lolos dari hukuman. Frasa ini adalah idiom, yaitu kata atau frasa yang digunakan secara ekspresif daripada secara harfiah. Ketika seseorang menggunakan frasa ini, dia tidak berarti orang yang bersangkutan benar-benar meninggal. Sebaliknya, dia biasanya mencoba untuk menyampaikan bahwa seseorang akan kehilangan pekerjaannya, menderita semacam hukuman dari penegak hukum, harus berurusan dengan pasangan atau orang tua yang marah, atau berada dalam situasi mengerikan lainnya.

Ada banyak cara yang dapat dipilih seseorang untuk menunjukkan bahwa orang lain, atau bahkan dirinya sendiri, sedang menghadapi semacam masalah serius. Seseorang dapat dengan mudah memilih untuk mengatakan bahwa suatu pihak sedang dalam masalah, akan dihukum, atau harus mengharapkan suatu bentuk hukuman. Namun, dalam banyak kasus, orang memilih untuk menggunakan ekspresi yang disebut idiom untuk menyampaikan maksud mereka. Idiom adalah ekspresi yang umum digunakan tetapi tidak literal.

Mungkin paling mudah untuk mempertimbangkan contoh ketika mencoba memahami apa arti ungkapan “orang mati berjalan”. Misalnya, seseorang mungkin membuat kesalahan besar di tempat kerja dan kemudian gagal muncul pada hari berikutnya untuk melakukan tugas pekerjaan rutinnya. Jika bos orang ini sangat marah atas perilaku ini atau bahkan kehilangan uang karena itu, rekan kerjanya mungkin menggambarkan dia sebagai orang mati yang berjalan. Dalam kasus seperti itu, frasa ini menunjukkan bahwa rekan kerjanya yakin dia akan segera dipecat.

Contoh lain dapat melibatkan hubungan pribadi. Misalnya, jika seorang remaja telah mengambil mobil ketika dia tidak seharusnya dan menerima tilang, dia mungkin menghadapi hukuman dari orang tuanya.
Terkadang, frasa tersebut digunakan dalam kasus yang melibatkan penegakan hukum. Misalnya, jika seseorang bermasalah dengan hukum dan tidak mungkin melarikan diri tanpa hukuman penjara yang lama, seseorang dapat menggambarkannya menggunakan idiom “orang mati berjalan”. Demikian pula, seseorang yang menghadapi hukuman mati dapat digambarkan dengan cara ini.