Apa Itu Museum Hackney?

Museum Hackney dibuka pada tahun 2002 di distrik Hackney London dengan tujuan untuk mendokumentasikan berabad-abad sejarah komunitas, khususnya populasi yang beragam secara budaya dan bagaimana mereka tinggal di sana. Pameran menampilkan foto, wawancara, dan objek dari para imigran ini. Sebuah patung yang dibuat oleh seseorang yang lahir di Sierra Leone, misalnya, membantu menggambarkan pengalaman seorang anak, sementara mesin cetak yang digunakan oleh seorang pengusaha Yiddish atau berbagai memorabilia Nazi menceritakan jenis cerita lain. Museum Hackney telah mencari cerita para imigran untuk mencoba menyampaikan kepada pengunjung mengapa mereka memilih untuk menetap di komunitas Hackney. Sejarah pemukim asing di wilayah tersebut berasal dari Saxon dan sejarah awal Inggris Raya.

Banyak kegiatan di Museum Hackney bersifat langsung, menyenangkan terutama bagi anak-anak. Kostum sejarah dapat dicoba, misalnya, dan perahu Saxon siap berdiri dan menunggu anak-anak memuatnya dengan barang. Pengunjung juga dapat melihat sejarah Hackney sesuai dengan tema yang disajikan dalam tampilan permanen. Tema-temanya termasuk ruang tamu, bisnis, kebebasan berbicara, mencari pekerjaan, tempat berlindung yang aman, dan masalah lain yang memengaruhi orang-orang yang mencari keragaman yang ditawarkan oleh Hackney. Artefak yang mewakili berbagai era sejarah dibagi antara otentik dan replika. Ada juga tampilan layar sentuh yang terkomputerisasi.

Museum Hackney adalah ruang kecil dengan tugas besar untuk mendokumentasikan ribuan cerita dan pola imigrasi yang berkaitan dengan wilayah tersebut. Imigran yang terwakili dalam koleksi museum antara lain dari Afrika, Asia, Eropa, dan India. Salah satu aspek historis dari imigrasi ini dipajang di bawah kaca pelindung — perahu Saxon asli yang ditemukan pada 1980-an dan diperkirakan berusia 1,000 tahun. Zaman modern diwakili sebagian oleh dapur tahun 1950-an.

Hackney dulunya adalah lingkungan pedesaan dengan banyak lahan pertanian. Era Victoria membawa perubahan dengan pertumbuhan populasi dan industrialisasi, mengubah lahan pertanian menjadi lanskap perkotaan. Salah satu penggerak utama perubahan adalah pengenalan jalur kereta api ke wilayah tersebut pada tahun 1840. Area warisan yang dilindungi termasuk rumah yang dibangun pada periode Victoria dan Georgia.