Apa Itu Museum Brooklyn?

Museum Brooklyn adalah museum terbesar kedua di New York City setelah Metropolitan Museum of Art. Fasilitas ini terletak di dekat Taman Prospek Brooklyn, dan dapat dicapai dengan kereta bawah tanah dari Manhattan dalam waktu sekitar 30 menit. Museum Brooklyn menampung koleksi lebih dari 1.5 juta karya seni dan artefak sejarah di gedung Beaux Arts klasik. Terlepas dari ukurannya dan koleksinya yang besar, museum ini sering kali menarik lebih sedikit pengunjung daripada yang ditemukan di museum di Manhattan, menjadikannya daya tarik yang populer di kalangan wisatawan.

Pada tahun 1897, pekerjaan selesai di Museum Brooklyn, dan publik dapat menikmati koleksinya yang luas untuk pertama kalinya. Bagian dari daya tarik museum ini terletak pada bangunan itu sendiri, yang dirancang berdasarkan gaya arsitektur Beaux Arts. Gaya desain ini sangat terinspirasi oleh Baroque Prancis, dan menggabungkan langit-langit tinggi, patung, dan patung serta jendela melengkung besar.

Sementara museum ini memiliki luas lantai hampir setengah juta kaki persegi (46,500 meter persegi), denah aslinya bahkan lebih mengejutkan, dan meminta lebih banyak struktur lebih dari empat kali ukuran ini. Selama 100 tahun pertama, fasilitas tersebut dioperasikan dengan nama Museum Brooklyn. Pada ulang tahunnya yang ke-100, namanya diubah secara singkat menjadi Museum Seni Brooklyn, tetapi kemudian diubah kembali pada tahun 2004.

Koleksi di Museum Brooklyn mencakup berbagai jenis karya seni. Koleksi Mesir sebanyak 4,000 buah merupakan daya tarik utama bagi pengunjung, dan termasuk artefak unik serta mumi Mesir. Museum ini juga menampung beragam seni Amerika, termasuk karya Georgia O’Keeffe dan Normal Rockwell. Museum Brooklyn dikenal luas karena pameran Afrika dan Asianya, serta taman patung luar ruangannya yang menampilkan karya arsitektur yang diselamatkan. Pusat Seni Feminis Elizabeth A. Sackler menampung koleksi unik karya seni feminis museum.

Pengunjung Museum Brooklyn diminta untuk membayar tarif sumbangan yang disarankan yang bervariasi menurut usia. Anak-anak di bawah usia 12 tahun dapat menikmati tiket masuk gratis. Biaya ini digabungkan dengan dana dari pemerintah negara bagian dan lokal untuk membiayai operasional museum dan memperluas koleksinya. Pengunjung juga dapat mengikuti kelas seni dan kuliah pendidikan seni di pusat pendidikan fasilitas tersebut. Salah satu undian populer adalah program “Sabtu Pertama” gratis, di mana museum tetap buka sampai larut malam untuk menari, minum, dan apresiasi seni selama Sabtu malam pertama setiap bulan.