Apa Itu Museum Adirondack?

Museum Adirondack adalah fasilitas yang didedikasikan untuk melestarikan sejarah dan budaya kawasan Pegunungan Adirondack. Terletak di area resor Danau Blue Mountain di Negara Bagian New York, struktur yang menampung area pameran utama dulunya adalah hotel megah. Pada tahun 1957, Museum Adirondack nirlaba didirikan di situs tersebut, yang menghadap ke perairan jernih Danau Blue Mountain di bawahnya. Sejak saat itu, museum telah berkembang menjadi lebih dari 23 area pameran.

Di Museum Adirondack, pengunjung dapat menelusuri sejarah Adirondack hingga awal abad ke-19. Museum ini adalah rumah bagi lebih dari 100,000 artefak yang merayakan orang, seni, dan budaya wilayah ini. Pameran berfokus pada kerajinan kayu dan furnitur lokal, serta makanan daerah dan satwa liar. Transportasi juga menjadi fokus utama, dan museum menyimpan koleksi gerbong antik yang pernah ditinggalkan di pegunungan di dekatnya. Di Museum Adirondack, pengunjung juga dapat belajar tentang pariwisata dan dampaknya terhadap kawasan selama bertahun-tahun.

Bagian dari pesona Museum Adirondack terletak pada menjelajahi bangunan dan pekarangannya sendiri. Selain hotel bersejarah yang menampung banyak pameran, para tamu dapat menjelajahi rumah sekolah satu kamar tua, toko pandai besi, dan kabin kayu yang terpelihara dengan baik. Sebuah pondok kecil, yang pernah menjadi rumah bagi seniman lokal, juga terbuka untuk umum. Lahannya kaya dengan kehidupan tanaman lokal dan taman yang rumit, serta sebuah kolam kecil.

Museum Adirondack tidak hanya melestarikan sejarah lokal melalui koleksi artefaknya, tetapi juga melalui perpustakaan penelitiannya yang besar. Perpustakaan telah mengelola penerbitan lusinan buku yang ditulis tentang daerah tersebut, termasuk volume yang didedikasikan untuk seni, masyarakat, dan sejarah Adirondacks. Museum juga membantu menerbitkan buku-buku tentang topik lain yang ditulis oleh penduduk setempat.

Mereka yang berencana mengunjungi Museum Adirondack harus memperhatikan jamnya yang terbatas. Fasilitas ini tutup hampir sepanjang tahun, dan hanya buka dari akhir Mei hingga akhir Oktober. Semua tamu harus membeli tiket untuk masuk ke museum, dan harga tiket sudah termasuk akses ke semua pameran baik di dalam maupun di luar. Pengunjung mungkin ingin bersantap di kafe museum, yang memiliki dinding kaca yang memberikan pemandangan spektakuler. Kafe ini juga menyajikan makan siang piknik untuk kelompok yang ingin makan di luar atau di taman.