Apa itu Model Delta?

Model delta adalah metode dimana organisasi terlibat dalam manajemen strategis yang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Itu dibuat oleh Arnoldo Haxe dari Massachusetts Institute of Technology Sloan School of Management dan Dean Wilde dan timnya di perusahaan konsultan strategi Dean and Company. Tujuan utama dari model diuraikan dalam lima prinsip utama, yang dikenal sebagai Haxioms, yang menyatakan filosofi dan strategi penting.

Prinsip pertama dan filosofi menyeluruh dari model delta adalah bahwa seluruh strategi berputar di sekitar pelanggan. Konsep ini dimaksudkan untuk digunakan di semua level perusahaan dan di semua area operasi. Idenya adalah bahwa setiap upaya harus diarahkan pada hasil akhir untuk menyenangkan pelanggan.

Prinsip lain dari model delta mempromosikan fokus pada pelanggan daripada pesaing. Ini menentukan bahwa sumber daya harus digunakan untuk membangun hubungan yang langgeng dengan pelanggan alih-alih mencoba mengikuti atau mengantisipasi tindakan organisasi lain yang menawarkan produk atau layanan yang sama. Fokus ini diyakini akan meningkatkan stabilitas perusahaan.

Prinsip model delta ketiga berfokus pada persepsi strategi dan bagaimana strategi itu harus digunakan. Daripada mencoba menggunakan strategi untuk menang melawan pesaing, metode ini mempromosikan penggunaan strategi untuk membangun niat baik dengan pelanggan. Ini mengurangi beberapa konotasi negatif dalam berbisnis dengan membuat proses membangun kesuksesan tampak kurang konfrontatif dan agresif.

Prinsip lain mendorong mengalihkan fokus dari persepsi organisasi tentang produk yang seharusnya dan mengalihkan perhatian pada kebutuhan pelanggan. Ini berarti menggunakan sumber daya dan vendor yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut daripada membangun model yang hanya didasarkan pada visi picik organisasi. Intinya, idenya adalah untuk fokus menggunakan jaringan dan sumber daya yang ada untuk menemukan nilai terbaik bagi pelanggan.

Prinsip terakhir dari model delta mendorong pemahaman organisasi yang baik tentang pelanggan. Ini melibatkan lebih dalam dari tinjauan statistik skala besar tentang penjualan dan perilaku pelanggan. Pandangan yang lebih kaya dan lebih mencerahkan tentang kebutuhan pelanggan dapat dibangun dengan bekerja untuk memahami ciri-ciri pelanggan individu serta tren keseluruhan.

Prinsip-prinsip ini dipraktikkan dengan pelaksanaan empat elemen dasar. Yang pertama adalah membangun strategi untuk menyelaraskan produk dengan kebutuhan pelanggan, yang biasanya didasarkan pada pernyataan misi perusahaan. Kemudian strategi itu harus diintegrasikan ke dalam operasi organisasi. Setelah proses dijalankan, elemen-elemen tersebut harus disesuaikan untuk efisiensi dan ekonomi maksimum. Kemudian seluruh proses dievaluasi.