Apa itu Mikrosensor?

Mikrosensor adalah perangkat yang sangat kecil yang mampu mengambil dan menyampaikan informasi lingkungan. Perangkat tersebut dapat mengukur biologis, termal, kimia, dan bentuk data lainnya dan mengirimkannya ke prosesor. Prosesor kemudian mengubah informasi menjadi bentuk yang berarti untuk memungkinkan orang mengaksesnya untuk berbagai penggunaan. Produsen peralatan ilmiah dapat memproduksi mikrosensor sebagai bagian dari jajaran produk mereka. Mereka juga dapat dibuat khusus untuk proyek tertentu.

Beberapa mikrosensor beroperasi pada skala nano, yang berarti mikroskop mungkin diperlukan untuk melihatnya. Dalam penelitian ilmiah, perangkat digunakan di mana-mana mulai dari biologi sel hingga pemantauan lingkungan. Mereka dapat dihubungkan ke array sensor untuk mengumpulkan berbagai data, dan dapat berinteraksi secara nirkabel dengan prosesor untuk kemudahan pengoperasian. Sistem mikrosensor nirkabel memerlukan sumber daya untuk berkomunikasi, tetapi kebutuhan dayanya mungkin sangat rendah.

Cara mikrosensor dirancang harus mencakup cara mengumpulkan informasi yang diinginkan, yang dapat bergantung pada bagaimana perangkat akan digunakan. Sensor dapat mengukur fenomena mekanis seperti berat atau gerakan bersama dengan keberadaan jejak kimia tertentu di lingkungan. Ini dapat terbatas pada peristiwa biologis atau radiologis untuk beberapa jenis sensor. Suhu, tingkat cahaya, dan properti lainnya dapat diukur juga.

Pickup menyampaikan informasi ke sensor, yang mengirimkannya ke prosesor. Prosesor dapat menyertakan buffer untuk menyimpan informasi, memungkinkan mereka untuk mengirimkan secara burst ke perangkat lain. Beberapa modul mikrosensor menawarkan kemampuan membaca waktu nyata, yang dapat berguna untuk aktivitas seperti memantau sel dalam kultur. Yang lain menyimpan data yang harus diunduh ketika peneliti ingin berinteraksi dengannya.

Selain berguna untuk penelitian, perangkat ini juga memiliki sejumlah aplikasi komersial. Sensor yang sangat kecil dan murah dapat berguna untuk kontrol kualitas, pemantauan polusi, dan aktivitas serupa. Misalnya, mikrosensor dalam kemasan produk susu dapat mengirimkan peringatan jika terlalu panas, yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah disimpan dalam kondisi yang tidak aman. Demikian juga, mikrosensor memiliki peran dalam perawatan medis, di mana mereka dapat ditempelkan ke kulit, disuntikkan, atau ditelan untuk mengumpulkan informasi pasien.

Penelitian yang sedang berlangsung ke dalam aplikasi mikrosensor terjadi di laboratorium publik dan swasta di banyak wilayah di dunia. Orang-orang yang tertarik dengan teknologi ini dapat mengejar pekerjaan di sejumlah sektor. Gelar yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk bekerja di laboratorium bergengsi.