Meditasi mata ketiga adalah teknik dimana praktisi mencoba untuk memperluas kesadaran dengan menghilangkan lapisan kekecewaan dari pikiran. Ini diyakini beristirahat di mata ketiga, yang merupakan kelenjar pituitari yang terletak di kepala, di daerah antara alis. Metode ini digunakan sebagai bagian tambahan dari latihan meditasi biasa.
Diyakini bahwa meditasi mata ketiga mengembalikan kesadaran universal yang dimiliki orang secara alami saat masih bayi. Latihan ini dimaksudkan untuk mengembalikan kemurnian pemikiran sejak saat itu dalam kehidupan, ketika individu tidak memiliki pengetahuan tentang label dan batasan yang dikandungnya. Misalnya, seorang bayi tidak akan tahu nama tanaman atau sifat-sifat yang dikandungnya, sehingga kemungkinannya akan berkembang melampaui kebijaksanaan konvensional orang dewasa. Anak dapat membayangkannya sebagai banyak hal dan dengan demikian tetap terbuka dan bebas dari potensi ketakutan karena label potensial yang melekat pada tanaman itu.
Dalam praktiknya, meditasi mata ketiga berfungsi untuk menghilangkan sumbatan spiritual dari area tersebut sehingga kemurnian pikiran dan kesadaran universal dapat tercapai. Dengan setiap sesi latihan, lapisan lain dilucuti dari mata, seperti lapisan debu. Idenya adalah bahwa penyumbatan ini terus dibersihkan sampai mata ketiga dapat melihat dengan sangat jelas.
Banyak praktisi metode mata ketiga akan memulai dengan menggunakan metode meditasi standar seperti duduk dalam posisi santai tapi tegak dan bernapas perlahan dan dalam dengan mata tertutup. Maka pada titik ini adalah umum untuk membiarkan pikiran menjernihkan pikiran. Praktisi kemudian dapat fokus pada chakra yang berbeda, atau pusat energi, di dalam tubuh.
Di pusat latihan meditasi mata ketiga adalah fokus pada area di antara alis. Setelah praktisi benar-benar rileks, dia dapat secara fisik melihat ke atas atau hanya membayangkan tempat itu. Kedua metode dapat dicoba pada tahap awal latihan, tetapi salah satunya biasanya dipilih untuk meditasi mata ketiga jangka panjang. Setelah fokus pada area tercapai, diyakini bahwa cahaya akan memancar dari area tersebut, memberikan kejelasan dan kedamaian.
Selain kebangkitan spiritual, meditasi mata ketiga juga diyakini memiliki beberapa aplikasi praktis. Diyakini bahwa latihan ini adalah teknik relaksasi dan penghilang stres yang baik. Hal ini terutama karena difokuskan untuk menghilangkan keterbatasan dan kecemasan yang menyebabkan ketegangan.