Apa itu Marmer Kertas?

Kertas marmer adalah jenis kerajinan kertas yang melibatkan penangguhan cat atau pigmen pada permukaan cair dan kemudian mencelupkan kertas ke dalam larutan, memungkinkan untuk mengambil desain yang khas. Tergantung pada bagaimana pigmen telah dimanipulasi, desain mungkin memiliki pusaran, titik, spiral, bercak, dan sebagainya, dan dapat cenderung menyerupai marmer, yang menjelaskan namanya. Marmer kertas telah dipraktikkan setidaknya selama 1,000 tahun, dan tampaknya berasal dari Asia.

Untuk kertas marmer, seorang pengrajin mengisi baki dengan air atau cairan yang lebih kental, tergantung pada gaya yang dipraktikkan. Pigmen atau cat dijatuhkan ke dalam air, dan kemudian dimanipulasi dengan kuas, sedotan, dan sebagainya untuk menciptakan pola berputar-putar yang berbulu. Sepotong kertas yang kuat diletakkan dengan lembut di atas air dan kemudian diangkat dengan lembut sehingga pola pigmen ditransfer ke kertas. Hasil akhirnya adalah monoprint, cetakan berbeda yang tidak akan pernah bisa diulang. Setelah pengeringan hati-hati, kertas marmer dapat digunakan di sejumlah tempat; kertas akhir buku biasanya dibuat dengan kertas marmer.

Bentuk tertua dari kertas marmer tampaknya suminagashi, teknik Jepang yang menggunakan pigmen seperti sumi, tinta hitam pekat, dan ai, tinta nila. Orang Cina mengambil seni, dan menyebar perlahan ke Timur Tengah, di mana sampel diperoleh oleh pedagang Eropa. Pengrajin Prancis menjadi ahli dalam teknik ini, tetapi mereka menjaga rahasia mereka dengan ketat sampai pertengahan 1800-an, ketika kertas marmer meledak dalam popularitas. Orang-orang Victoria sangat menyukai kertas marmer, dan berbagai contoh dari periode ini dalam sejarah dapat ditemukan.

Banyak orang yang mempraktekkan penjilidan buku dengan tangan juga mempraktikkan pembuatan kertas marmer, karena kertas penutup marmer adalah fitur populer di buku-buku bagus. Toko kerajinan sering membawa berbagai macam pigmen yang dirancang khusus untuk pembuatan marmer, bersama dengan kertas yang sesuai dengan tekniknya. Kertas yang dirawat tidak dapat digunakan, karena akan menahan marmer, dan kertas rapuh tidak akan tahan terhadap proses pencelupan. Kertas kokoh yang belum berukuran, atau diperlakukan untuk menahan aksi kapiler, sangat ideal.

Cukup mudah untuk bermain-main dengan kertas marmer di rumah, dan kertas marmer juga bisa membuat rencana pembelajaran yang menyenangkan bagi guru. Banyak pusat seni juga menawarkan kelas lanjutan dalam teknik ini, bagi orang-orang yang tertarik untuk mempelajari poin-poin halus dari kertas marmer.