Apa itu Makan dengan Penuh Perhatian?

Makan dengan sadar adalah praktik yang seharusnya mendorong orang untuk berpikir tentang makanan yang mereka konsumsi, dan meluangkan waktu untuk menikmati makanan mereka. Beberapa orang menggunakan mindful eating sebagai teknik penurunan berat badan, tetapi juga dapat digunakan untuk memperkuat gaya hidup mindfulness secara umum. Orang-orang melakukan pendekatan mindful eating dari berbagai perspektif, mulai dari agama Buddha hingga keanggotaan di Slow Food International.

Ide dasar di balik mindful eating adalah bahwa banyak orang menganggap makanan sebagai tugas, daripada sesuatu untuk dinikmati, dan mereka memasukkan makanan ke dalam gaya hidup mereka, daripada meluangkan waktu untuk menikmatinya. Dengan menikmati makanan, orang memiliki kesempatan untuk menikmatinya lebih lengkap, dan untuk berpikir secara sadar tentang apa yang mereka makan, daripada menyekop apa pun yang tersedia tanpa berpikir panjang. Banyak orang percaya bahwa mindful eating memiliki manfaat kesehatan dan spiritual.

Ketika orang berlatih mindful eating, mereka berkonsentrasi pada apa yang mereka makan, daripada makan sambil menonton televisi, membaca berita, mengemudi, atau melakukan tugas-tugas lain. Mereka meluangkan waktu untuk sepenuhnya mengunyah dan menikmati setiap gigitan, merenungkan kualitas makanan dan memikirkan tekstur, rasa, dan aroma yang mereka alami.

Salah satu tujuan dari mindful eating adalah sering makan lebih sedikit, karena teknik ini memungkinkan orang untuk merespons isyarat kenyang lebih cepat. Banyak orang juga mencoba makan secara khusus ketika mereka lapar, bukan pada waktu yang acak di siang hari, atau pada jam makan yang dijadwalkan. Makan dengan penuh kesadaran juga cenderung mempromosikan pola makan yang lebih sehat, karena memikirkan apa yang dikonsumsi seseorang cenderung mendorong keinginan untuk makan makanan yang lebih sehat dan alami.

Latihan makan penuh perhatian dasar melibatkan makan apel. Dimulai dengan gigitan pertama, peserta diminta untuk mengunyah dengan hati-hati dengan mata tertutup, dan memikirkan pengalamannya. Mencerminkan tekstur dan rasa apel dianjurkan, bersama dengan memikirkan kenangan yang mungkin muncul dari apel. Setelah mengunyah dan merenung sejenak, peserta menelan, menarik napas, lalu menggigit lagi, mengulangi prosesnya.

Makan dengan sadar tentu mendorong orang untuk makan lebih lambat, yang dapat mengurangi masalah kesehatan yang terkait dengan makan cepat, seperti gas usus. Ini juga cenderung mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai manfaat kesehatan yang positif. Untuk orang-orang yang terlibat dalam praktik spiritual yang mempromosikan perhatian, makan dengan penuh perhatian juga seharusnya membantu dengan meditasi dan pilihan penuh perhatian di luar meja makan.