Pembesar perhiasan adalah jenis kaca pembesar yang digunakan oleh perhiasan untuk menilai kualitas perhiasan dan batu lepas. Ada banyak kegunaan lain untuk pembesar, mulai dari memeriksa kualitas cetakan dengan cermat pada bukti hingga melihat spesimen botani di lapangan. Banyak toko menyediakan pembesar perhiasan dalam berbagai kekuatan pembesar, bersama dengan petunjuk tentang cara menggunakannya. Belajar menggunakan pembesar perhiasan memang membutuhkan waktu, tetapi memungkinkan pengguna untuk menjelajahi segala macam objek menarik dalam skala yang diperbesar.
Ada beberapa varian pada desain dasar pembesar perhiasan. Beberapa dirancang agar sesuai dengan lensa mata atau pelindung mata, misalnya, untuk perhiasan yang ingin alat pembesarnya mudah diakses. Lainnya dirancang sebagai unit pada dudukan yang dapat diposisikan di atas objek yang diinginkan, memaksa pengguna untuk membungkuk untuk melihat ke lensa mata.
Lensa untuk pembesar dapat digiling dari kaca atau plastik; pembesar kualitas tinggi cenderung memiliki lensa kaca. Kaca pembesar perhiasan yang bagus juga memiliki banyak lensa, karena lensa pembesar tunggal dapat menyebabkan distorsi warna dan bentuk. Triplet loupe memiliki tiga lensa, dan lensa ini cukup umum di kalangan profesional; juga dimungkinkan untuk menemukan pembesar dengan lebih banyak lensa. Bingkai lensa biasanya hitam, mengurangi pembiasan yang dapat mendistorsi gambar.
Pembesar perhiasan biasanya memiliki tanda di atasnya yang dirancang untuk menunjukkan kekuatan pembesaran yang ditawarkannya. Beberapa mampu beralih di antara kekuatan, tetapi sebagian besar hanya menawarkan pembesaran 10 kali, membuat objek yang menarik 10 kali lebih besar di bawah lensa daripada di kehidupan nyata. Semakin tinggi daya, semakin rendah kedalaman bidang dan panjang fokus, artinya lensa harus diletakkan lebih dekat ke objek untuk mendapatkan gambar yang tajam.
Di bawah pembesar, pembuat perhiasan dapat melihat hal-hal seperti kotoran, noda, keripik, dan inklusi, dan kualitas pengerjaan pada barang jadi juga dapat dinilai. Dengan bantuan pembesar, pembuat perhiasan dapat memutuskan berapa harga sebuah perhiasan, dan mereka dapat menentukan apakah perhiasan itu palsu atau tidak, kapan dibuat, dan mengumpulkan informasi berguna lainnya.
“Loupe” diucapkan “loop”, secara kebetulan. Kata itu diyakini berasal dari kata Prancis Kuno yang berarti “batu cacat,” meskipun mungkin juga terkait dengan lupen Belanda Kuno, “untuk mengintip.”