Ungkapan “lapsus calami” adalah bahasa Latin untuk “slip pena.” Pada dasarnya, ini padanan tertulis dari slip lidah, kesalahan yang bisa lucu, tidak sengaja mengungkapkan, atau canggung, tergantung pada keadaan dan slip. Sebuah lapsus calami dapat berupa kesalahan ejaan atau tata bahasa, spoonerisme, di mana huruf-hurufnya diganti, atau penggantian seluruh kata atau frasa. Bahkan di era pemeriksa ejaan, slip pena (atau keyboard) masih bisa terjadi, karena pemeriksa ejaan tidak akan mengambil substitusi kata, kata ganda, atau homonim.
Istilah ini berasal dari zoologi dan taksonomi, di mana orang sering salah mengeja nama ilmiah, terutama ketika mereka belum mempelajari bahasa Latin. Meskipun bahasa Latin pernah menjadi bahasa pilihan bagi individu terpelajar, membuat penggunaan bahasa Latin untuk nama ilmiah menjadi sangat masuk akal, bahasa ini jauh lebih sedikit dipelajari saat ini. Hal ini dapat membuat peneliti rentan terhadap kesalahan ketika mereka mencoba mengingat ejaan nama ilmiah.
Ahli zoologi sebenarnya memiliki nama khusus untuk lapsus calami yang melibatkan nama ilmiah; itu dikenal sebagai nomen nullum, sebuah “nama kosong.” Ejaan nama ilmiah dapat diperumit lebih lanjut dengan perselisihan atas nama ilmiah suatu organisme, terutama ketika nama ilmiah berasal dari nama orang yang menemukan organisme, atau lokasi di mana organisme itu ditemukan.
Terkadang, lapsus calami mengambil bentuk slip Freudian, di mana pikiran dari pikiran bawah sadar naik ke permukaan dan mengekspresikan diri di atas kertas. Dalam situasi ini, kesalahan yang dihasilkan terkadang dapat mempermalukan orang yang membuatnya, terutama jika dia telah terobsesi dengan orang atau tindakan tertentu dan obsesi ini menyebar ke dalam komunikasi tertulis.
Kita semua kadang-kadang membuat slip pena, terutama ketika kita bekerja dengan cepat, atau ketika kita terganggu, memisahkan fokus kita dari pekerjaan kita. Meskipun kesalahan seperti itu tidak selalu dapat dihindari, kesalahan tersebut merupakan pengingat bahwa adalah ide yang sangat baik untuk membaca materi tertulis dengan cermat sebelum menyerahkannya kepada orang lain. Terkadang tinjauan singkat akan menemukan kesalahan yang mencolok. Jika dokumen tersebut sangat penting, Anda mungkin ingin meminta seorang teman untuk melihatnya juga, karena terkadang kita mengabaikan satu atau dua lapsus calami saat meninjau karya tulis.