Apa itu Krim Kekeringan Vagina?

Kekeringan vagina adalah kondisi yang tidak nyaman dan sering memalukan yang dihadapi banyak wanita. Ini mungkin akibat dari menopause, cedera, melahirkan atau masalah kesehatan yang sedang berlangsung. Krim kekeringan vagina dapat diperoleh dengan resep dokter, dan juga tersedia sebagai produk yang dijual bebas. Ini dirancang untuk mengatasi kondisi ini dan memungkinkan kenyamanan dan pelumasan vagina dengan mensimulasikan atau merangsang pelumas alami yang diproduksi oleh vagina.

Kekeringan vagina menimbulkan masalah bagi wanita karena cairan alami vagina mencegah dinding vagina saling bergesekan dengan tidak nyaman. Sifat asam dari cairan juga membantu menangkal infeksi dan menjaga keseimbangan bakteri yang tepat. Ada dua jenis utama krim kekeringan vagina yang dirancang untuk membantu mengatasi masalah ini: krim estrogen dan formula berbasis non-estrogen. Krim berbasis estrogen hanya tersedia dengan resep dokter.

Krim vagina berbasis estrogen untuk kekeringan biasanya digunakan sebagai pengganti terapi sulih hormon wanita. Ini digunakan setiap malam selama beberapa minggu kemudian dua kali atau seminggu sekali sesudahnya. Produk-produk ini biasanya hanya diresepkan untuk wanita dengan defisiensi estrogen karena penuaan, diabetes atau masalah lain yang menghambat produksi estrogen tubuh. Wanita lain mungkin menemukan bahwa menggunakan pelumas berbahan dasar air sama mudahnya.

Salah satu kelemahan utama krim kekeringan vagina adalah berantakan. Beberapa krim kekeringan vagina dilengkapi dengan aplikator plastik untuk membantu memasukkan krim ke dalam vagina. Aplikator ini harus dicuci setelah setiap kali digunakan dan mungkin memberikan terlalu banyak krim. Metode yang paling teruji dan benar untuk mengoleskan krim untuk kekeringan vagina adalah dengan menggunakan sedikit pada jari-jari Anda. Beberapa wanita mungkin merasa ini tidak nyaman pada awalnya, tetapi menjadi lebih mudah dengan waktu dan latihan.

Selain menggunakan krim untuk kekeringan vagina, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan masalah yang dapat memperburuk kondisi Anda. Penggunaan diafragma, douche, sabun pengering, tampon dan kondom merupakan faktor penyebab kekeringan vagina, meskipun beberapa wanita menemukan bahwa kondom membantu meningkatkan pelumasan alami selama hubungan seksual. Wanita yang menggunakan antidepresan, antihistamin, dan dekongestan mungkin mengalami kesulitan melawan kekeringan pada vagina. Wanita yang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi mungkin juga menemukan masalah kekeringan pada vagina.

Hanya dokter yang dapat menentukan apakah krim kekeringan vagina akan bermanfaat. Bicaralah dengan dokter perawatan keluarga atau ginekolog berlisensi untuk memeriksa pilihan Anda. Seorang dokter dapat bekerja untuk menghilangkan atau mengobati masalah kesehatan atau infeksi yang mendasari yang mungkin menyebabkan kekeringan pada vagina.