Konseling evaluasi ulang adalah suatu bentuk terapi yang digunakan untuk membubarkan penindasan dan perasaan terisolasi yang dirasakan oleh orang dewasa dalam masyarakat manusia modern. Aspek kunci dari terapi adalah penggunaan pelepasan emosi, yang melibatkan pasangan orang secara bergantian berbicara tentang peristiwa menyedihkan yang terjadi selama masa kanak-kanak dan kehidupan dewasa mereka. Itu tidak memerlukan psikolog profesional dan karena itu terbuka untuk semua anggota masyarakat terlepas dari posisi ekonomi mereka atau pandangan budaya terapi dalam masyarakat.
Teori evaluasi ulang mencakup gagasan bahwa setiap anggota masyarakat dipengaruhi oleh pola-pola yang menindas dalam masyarakat. Setiap anggota menjadi penindas atau tertindas tergantung pada masalah yang sedang dibahas. Pola penindasan dapat mencakup isu-isu seperti seksisme dan rasisme. Komunitas Konseling Evaluasi Ulang Internasional telah bekerja untuk mengakhiri penindasan manusia melalui rasisme sejak tahun 1970-an untuk memungkinkan orang-orang di dunia dibebaskan dari masyarakat yang menindas.
Siklus penindasan dan perilaku menindas telah diperkenalkan ke dalam masyarakat manusia selama berabad-abad untuk mengubah cara setiap orang berinteraksi dengan anggota lainnya. Konseling evaluasi ulang berteori bahwa manusia pada dasarnya baik hati dan menghasilkan hubungan kooperatif dengan manusia lain ketika pola perilaku yang menindas tidak ada. Keadaan psikologis alami manusia tidak termasuk perasaan tertekan yang diperkenalkan kepada manusia melalui pola perilaku yang mengakar secara historis. Konseling bertujuan untuk mematahkan pola perilaku tersebut dengan menghilangkan perasaan tertekan yang mengarah pada kelanjutan pola perilaku.
Berdasarkan teori ini, masyarakat manusia menuntut anggotanya untuk menekan perasaan terluka, sakit, dan tertekan yang dirasakan sejak usia muda hingga dewasa. Dengan demikian, kemampuan alami manusia untuk hidup berdampingan sebagai masyarakat yang kooperatif dan bahagia akan terpengaruh secara negatif. Menggunakan konseling evaluasi ulang memungkinkan manusia untuk membuka blokir kepribadian mereka dari negatif dan kembali ke keadaan kebahagiaan dan kerjasama diarahkan sesama anggota masyarakat. Tujuan dari sesi konseling adalah untuk membuka blokir emosional setiap orang untuk mempromosikan hubungan manusia yang sehat.
Konseling diselesaikan secara berpasangan, dengan satu orang berbicara tentang peristiwa menyedihkan dari masa lalu mereka dan yang lain mendengarkan dan menawarkan bimbingan dan nasihat. Kursus pendidikan tersedia untuk mengajarkan peserta bagaimana mendengarkan secara efektif dan untuk membantu rekan konseling evaluasi ulang mereka dalam mengatasi masalah yang ditekan. Dalam sesi konseling, masing-masing pasangan bergiliran menjadi pembicara dan pendengar untuk membantu yang lain dalam menyelesaikan masalah emosional.