Apa itu Komputer Adaptif?

Komputer adaptif adalah komputer yang telah dimodifikasi agar lebih mudah digunakan bagi penyandang disabilitas. Ini dapat mencakup berbagai gangguan fisik, terutama masalah penglihatan dan pendengaran, dan masalah dengan gerakan tangan dan lengan. Solusi komputer adaptif dapat mencakup modifikasi perangkat keras tersebut, perubahan perangkat lunak yang ada, perangkat lunak tambahan atau perangkat eksternal khusus.

Beberapa sistem komputer adaptif yang paling terkenal adalah pembaca layar. Ini membacakan teks yang muncul di layar untuk membuatnya lebih mudah digunakan oleh orang-orang dengan penglihatan terbatas atau tanpa penglihatan. Ada berbagai macam sistem seperti itu, mulai dari alat bawaan di Windows hingga aplikasi khusus. Banyak sistem juga dapat memberikan isyarat yang dapat didengar saat pengguna bergerak melalui sistem menu suatu program.

Untuk orang dengan cedera tulang belakang yang tidak dapat mengontrol komputer menggunakan lengan mereka, teknologi komputer adaptif mencakup perangkat yang memungkinkan mereka untuk mengontrol kursor melalui gerakan kepala. Dalam banyak kasus, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk “mengetik” dengan berbicara, dengan sistem yang menggunakan teknologi pengenalan suara. Jika cedera terbatas pada lengan daripada seluruh tubuh, pengguna mungkin dapat menggunakan mouse yang dioperasikan dengan kaki.

Bahkan orang-orang dengan cacat fisik yang parah dapat memperoleh manfaat dari alat komputer adaptif. Misalnya, beberapa sistem melibatkan sepasang kacamata dengan pelacak kecil yang dapat mendeteksi gerakan mata. Pengguna kemudian dapat menggerakkan kursor dengan gerakan mata. Mereka juga dapat mengetik dengan menggerakkan kursor ke suatu titik pada keyboard di layar dan kemudian menahannya di posisinya untuk “menekan” tombol.

Salah satu teknologi komputer adaptif yang kurang dikenal adalah bidang keyboard yang telah disesuaikan untuk pengguna hanya dengan satu tangan. Salah satu pilihan adalah keyboard kecil yang dirancang khusus yang memiliki tata letak QWERTY standar, tetapi lebih mudah dijangkau dengan satu tangan tanpa gerakan lengan yang ekstensif. Pilihan lainnya adalah keyboard setengah QWERTY yang disetel sehingga juru ketik hanya dapat menggunakan satu sisi keyboard. Menekan tombol akan mengetikkan huruf normal sambil menahan spasi dan menekan tombol tersebut akan mengetikkan huruf yang setara dari sisi lain keyboard.

Pilihan ketiga adalah keyboard DVORAK. Ini mengatur keyboard dengan cara yang berbeda sehingga huruf yang paling umum digunakan berada di tengah. Ini sangat mengurangi jumlah gerakan tangan yang diperlukan untuk mengetik. Tentu saja, ketiga teknologi ini akan memerlukan beberapa pembelajaran ulang, terutama bagi orang yang pernah mengalami kecelakaan dan sebelumnya dapat mengetik dengan kedua tangan.