Kawasan industri adalah wilayah geografis di mana sejumlah besar manufaktur atau pabrik industri lainnya terkonsentrasi. Areanya bisa sekecil taman industri atau sebesar kota. Kawasan industri sering dikategorikan secara ketat untuk operasi industri dan mungkin memiliki nilai properti yang lebih rendah daripada kawasan perumahan atau komersial.
Perencanaan kota tradisional melibatkan empat jenis zona. Zona perumahan berisi rumah, apartemen, dan tempat tinggal lainnya. Zona komersial berisi bisnis ritel dan lainnya, seperti agen akuntansi, kantor medis, dan salon rambut. Kawasan industri berisi fasilitas manufaktur, bandara, stasiun kereta api, dan entitas serupa. Zona multifungsi menggabungkan dua atau lebih jenis fasilitas dalam satu zona, biasanya menggabungkan fungsi perumahan dan komersial.
Sebagian besar lembaga pemerintah dan perencanaan mencoba mengelompokkan fasilitas manufaktur bersama-sama karena sejumlah alasan. Ini termasuk polusi; kebisingan; dan lalu lintas padat, terutama yang melibatkan trailer traktor dan kendaraan besar lainnya. Selain itu, fasilitas industri seringkali membutuhkan lahan yang luas dan kurang tertarik pada fasilitas seperti kedekatan dengan taman dan lanskap properti. Fasilitas tersebut juga mungkin lebih rentan terhadap kebakaran, tumpahan bahan kimia, dan kecelakaan serupa, sehingga diinginkan untuk memisahkan kawasan industri dari kawasan komersial dan pemukiman.
Alasan lain untuk mengelompokkan industri menjadi satu kawasan industri adalah untuk mempromosikan kemudahan kolaborasi. Misalnya, sebagian besar pabrik memerlukan layanan truk untuk mengangkut barang mereka. Perusahaan transportasi umumnya diklasifikasikan sebagai industri, sehingga mereka sering berada di dekat klien utama mereka, membuat pengambilan dan pengantaran barang lebih efisien. Efisiensi serupa lainnya dibuat ketika produsen suku cadang berlokasi di dekat pabrikan yang menggunakan suku cadang tersebut untuk membuat barang jadi.
Meskipun ada banyak alasan yang sah untuk menciptakan kawasan industri khusus, kawasan tersebut rentan terhadap masalah. Nilai properti mungkin lebih rendah dari jenis zona lainnya, misalnya. Selain itu, zona komersial dan perumahan yang terletak berdekatan dengan zona industri seringkali memiliki nilai properti yang lebih rendah daripada zona serupa yang terletak jauh dari kawasan industri. Jenis zona properti ini mungkin juga memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi.
Pada awal perkembangan kota atau negara, kemungkinan akan ada lebih banyak zona industri daripada zona komersial karena industri secara tradisional mendahului perdagangan. Akhirnya, banyak daerah maju mengalami transisi dari industri utama menjadi komersial. Namun, beberapa daerah perkotaan, kota, atau bahkan negara tetap sangat terindustrialisasi sepanjang sejarah mereka. Untuk alasan ini, istilah “kawasan industri” dapat dengan mudah merujuk ke wilayah geografis yang sangat luas.