Apa itu Kapusta?

Kapusta adalah hidangan Polandia yang terutama terdiri dari kubis yang telah dibuat menjadi asinan kubis dan kemudian dicampur dengan bahan lain seperti ham dan bawang. Ini kemudian dimasak dengan konsistensi yang diinginkan, dan bisa tipis seperti sup atau kental dan lebih seperti rebusan. Dalam bentuk yang terakhir ini, mirip dengan bigos hidangan Polandia dan dapat dipanaskan kembali dan dinikmati dalam jangka waktu yang cukup lama. Kapusta adalah hidangan penting dalam masakan Polandia dan sering dimakan di musim dingin dan sebagai bagian dari makan malam liburan.

Nama hidangan ini hanya bisa merujuk pada asinan kubis di beberapa daerah, meskipun versi yang lebih rumit biasanya dimaksudkan. Sauerkraut umumnya hanya acar kubis yang memiliki bau dan rasa yang cukup berbeda, yang cukup asam dan mungkin merupakan rasa yang didapat bagi sebagian orang. Namun, acar kubis ini adalah bahan dasar kapusta, dan sejumlah bahan lain dapat ditambahkan ke hidangan ini. Potongan daging yang berbeda cukup umum, terutama daging babi dan sosis seperti kielbasa, dan bawang, jamur, dan berbagai bumbu dan rempah-rempah sering ditambahkan juga.

Setelah kapusta dirakit, selanjutnya bisa dimasak hingga mencapai tekstur dan rasa yang diinginkan oleh juru masak. Jika dimasak sebentar saja, rasa akan sedikit bercampur dan cairan alami dari asinan kubis dan bahan lainnya akan membuat hidangan akhir yang cukup tipis dan mirip dengan sup. Saat dimasak lebih lama, cairan akan matang dan rasa akan meningkat untuk membuat hidangan kental yang lebih mirip rebusan. Versi kapusta ini mirip dengan hidangan Polandia yang disebut bigos, yang merupakan hidangan nasional Polandia.

Ketika kapusta dimasak menjadi bigos, biasanya disajikan dengan beberapa jenis tepung, seperti kentang atau roti yang cukup padat. Ini adalah hidangan yang biasa disajikan sepanjang bulan-bulan musim dingin, karena ketersediaan dan vitamin yang ditemukan dalam kubis. Dalam bentuk yang lebih berat ini, itu juga bisa menjadi rebusan abadi yang dimasak dan ditambahkan dalam waktu yang lama. Kapusta tradisional dapat disiapkan dan dinikmati, dan dibiarkan di atas api untuk dimasak perlahan, dengan bahan tambahan dan cairan ditambahkan bila perlu untuk menjaga agar rebusan tetap tumbuh dan dapat dimakan selama berhari-hari atau berminggu-minggu.