Kakatua Goffin, atau Cacatua goffini, adalah kakatua yang relatif kecil yang hanya ditemukan di Kepulauan Tenimber Indonesia. Kakatua Goffin dewasa panjangnya sekitar satu kaki (3048 meter) dan beratnya sekitar satu pon (453 gram). Mereka terutama berwarna putih dengan bulu jambul merah muda biasanya hanya terlihat saat jambul tegak. Jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dari warna matanya—jantan memiliki iris hitam sedangkan betina berwarna coklat.
Burung, juga dikenal sebagai kakatua Goffin atau kakatua Tenimber, adalah anggota keluarga burung beo. Diperkirakan populasi kakatua Goffin adalah 300,000 hingga 400,000. Kakatua ini tidak terdaftar sebagai terancam punah di habitat aslinya, meskipun kehilangan habitat dan perangkap ilegal mengurangi jumlahnya. Kadang-kadang dapat dimusnahkan secara legal karena mengganggu tanaman dan kebun. Tukang kebun dan petani sering melihat kakatua Goffin sebagai hama, karena makanannya sebagian besar terdiri dari buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan, meskipun burung ini kadang-kadang memakan serangga.
Spesies kakatua ini berkumpul dalam kawanan kecil yang terorganisir secara longgar. Kakatua Goffin menjadi dewasa secara seksual pada usia 2 hingga 3 tahun. Di alam liar, betina biasanya bersarang di lubang pohon, bertelur dari dua hingga enam telur. Kedua orang tua biasanya terlibat dalam mengerami telur sampai mereka menetas dalam waktu sekitar satu bulan.
Kakatua Goffin penting bagi habitat hutan alaminya karena ia menyebarkan benih ke berbagai tempat melalui perilaku pemakan buahnya. Penyebaran benih ini mengarah pada peningkatan hasil tanaman dan keanekaragaman ekologi yang tinggi. Anggota terkecil dari keluarga burung beo ini juga menjadi mangsa bagi banyak pemangsa asli yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Burung itu sering hidup hingga 65 tahun. Karena hewan peliharaan ini sering hidup lebih lama dari pemiliknya, banyak pemilik yang menamai wali untuk kakatua Goffin mereka dalam surat wasiat mereka. Kakatua Goffin biasanya beradaptasi dengan mudah untuk hidup dengan manusia dan sangat dicari sebagai hewan peliharaan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Kakatua ini dianggap relatif mudah untuk dilatih dan sering ditampilkan dalam kompetisi. Sebagai peniru alami, kakatua Goffin dapat membuat suara binatang dan meniru ucapan manusia. Banyak kakatua Goffin dilaporkan bereaksi terhadap musik dengan gerakan seperti tarian seperti terombang-ambing dan bergoyang.
Karena biasanya suka bermain dan aktif di penangkaran, sebagian besar pemilik kakatua Goffin menyediakan berbagai mainan, lonceng, dan tangga untuk hewan peliharaan mereka agar mereka tetap sibuk. Saat bosan, burung ini sering mencabuti bulunya, memekik keras, atau merusak isi sangkarnya. Sebagian besar ahli hewan peliharaan menyarankan agar kakatua Goffin menghabiskan banyak waktu atau lebih banyak waktu di luar kandangnya seperti di dalamnya.