Jamur kuping kayu adalah jenis jamur jeli yang ditemukan tersebar luas di belahan bumi utara, meskipun lebih umum dibudidayakan dan digunakan untuk makanan di beberapa bagian Asia. Telinga Kayu sering muncul dalam makanan Cina dan Jepang, di mana ia memberikan tekstur yang menarik yang terkadang tidak disukai oleh konsumen Barat. Wood Ear juga terdaftar di menu sebagai Black Tree Fungus atau Kikurage, dan secara resmi dikenal sebagai Auricularia polytricha.
Jamur Wood Ear sangat mirip dengan telinga, karena membentuk lipatan dan lingkaran saat tumbuh di batang dan kulit pohon yang sebagian besar mati. Seperti jamur jeli lainnya, Telinga Kayu cenderung sedikit bergoyang, dan memiliki tekstur yang sedikit renyah, sedikit kenyal yang dipertahankan bahkan setelah dimasak. Warna jamur berkisar dari hitam hingga varian albino yang tidak biasa, dan memiliki permukaan yang halus dan kering. Ini paling sering ditemukan di pohon kayu keras, dan lebih menyukai cuaca yang lembab dan gelap. Ini bisa menjadi penemuan yang menyenangkan dan menarik di hutan, dan seperti jamur jeli lainnya sangat mudah dikenali, menjadikannya alat pengajaran yang sangat baik.
Telinga Kayu dapat ditemukan di sebagian besar pasar Asia dalam bentuk kering, dan di beberapa daerah juga tersedia varietas segar. Jamur kuping kayu kering dapat direhidrasi dengan air mendidih dan digunakan persis seperti jamur segar dalam sup, tumis kentang goreng, dan isian. Jamur sebagian besar digunakan untuk teksturnya, untuk menambahkan rasa mulut yang berbeda pada makanan. Tidak seperti jamur jeli yang dapat dimakan lainnya, Telinga Kayu tidak memiliki rasa yang cukup, meskipun ia akan dengan mudah menyerap rasa dari makanan lain yang dimasak dengannya. Untuk alasan ini, biasanya digunakan dalam sup panas dan asam serta tumis kentang goreng.
Studi tentang jamur kuping kayu telah menyarankan bahwa itu mungkin juga memiliki manfaat obat. Selain menurunkan kolesterol, jamur juga berperan mencegah pembekuan darah. Karena jamur menghambat pembekuan, individu yang sensitif harus menghindari mengkonsumsinya dalam jumlah besar, karena telah diketahui menyebabkan pendarahan internal. Studi ilmiah lainnya menunjukkan bahwa jamur ini mungkin juga berharga sebagai nutrisi alat melawan kanker.
Saat mencari jamur kuping kayu segar untuk dibeli, carilah spesimen yang bertekstur keras dan rata tanpa noda berlendir atau basah. Jamur harus bergetar ketika tersentak, dan memiliki warna yang seragam. Ini dapat disimpan dalam kantong kertas di bawah pendingin hingga dua minggu, atau dikeringkan untuk digunakan di masa mendatang. Spesimen kering juga akan memiliki warna yang relatif rata, dan harus ditutup rapat tanpa tanda-tanda kelembaban atau jamur. Mereka dapat disimpan dalam lemari suhu ruangan yang gelap hingga satu tahun.