Hardfacing adalah cara melindungi perkakas logam atau bagian dari kegagalan karena keausan, stres, atau abrasi. Lapisan tahan aus ditambahkan ke logam dengan mengelas lapisan tipis logam yang lebih kuat ke permukaan logam yang lebih lemah. Pengelasan busur, pengelasan oxyfuel, atau bentuk pengelasan lainnya digunakan untuk menempelkan lapisan tahan aus. Paduan yang akan digunakan untuk pekerjaan permukaan tertentu dipilih berdasarkan bahan dasarnya dan jenis keausan yang diharapkan akan dihadapi bahan tersebut.
Hardfacing terkadang diterapkan segera setelah produksi untuk mencegah alat atau bagian dari keausan seiring waktu. Ini juga dapat diterapkan untuk memperbaiki alat atau bagian agar berfungsi setelah keausan terjadi. Tembaga sering digunakan untuk memperbaiki bagian yang aus, sedangkan baja perkakas berbasis kobalt digunakan untuk mencegah keausan sejak awal. Jenis logam yang digunakan untuk pelapisan keras juga tergantung pada jenis keausan yang akan dialami logam tersebut.
Keausan dapat disebabkan oleh benturan, abrasi, kontak logam dengan logam, atau kombinasi dari ketiganya. Keausan benturan terjadi ketika logam digunakan untuk menghancurkan beberapa material keras, seperti batu. Setiap kali logam berbenturan dengan batu, logam berubah bentuk sedikit lagi, yang akhirnya mengakibatkan kegagalan alat. Misalnya, palu godam dapat mengalami keausan akibat benturan jika digunakan untuk memecah batu. Paduan mangan sering digunakan sebagai hardfacing dalam hal ini.
Keausan abrasif jarang terjadi dengan sendirinya, tetapi sering terjadi bersamaan dengan keausan akibat benturan. Keausan abrasif terjadi ketika logam terus-menerus digosok oleh kotoran atau pasir. Hardfacing dengan kobalt dari paduan berbasis nikel dapat mencegah masalah ini. Keausan logam-ke-logam terjadi ketika permukaan logam bergesekan satu sama lain. Logam secara bertahap aus atau dipindahkan dari satu permukaan ke permukaan lain dari waktu ke waktu. Hardfacing dengan baja perkakas dapat mencegah keausan logam-ke-logam.
Hampir semua logam dapat dikeraskan, tetapi bahan yang berbeda memerlukan jenis pelapisan keras yang berbeda pula. Misalnya, besi tuang harus dikontrol suhunya dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan. Ini juga mengandung karbon, yang dapat mengganggu proses menghadap jika logam yang digunakan salah.
Hardfacing dapat membantu mengurangi biaya pemeliharaan dan produksi. Biaya perawatan berkurang karena suku cadang berwajah keras lebih kecil kemungkinannya untuk gagal dan oleh karena itu perlu diganti lebih jarang. Juga, bagian-bagian yang seharusnya perlu diganti dapat diperbaiki menggunakan hardfacing. Biaya produksi juga berkurang karena suku cadang tidak harus terbuat dari paduan logam yang mahal. Mereka dapat dibuat dari logam yang lebih murah dan kemudian dikeraskan untuk kekuatan.