HAARP adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program, sebuah proyek penelitian militer AS yang berbasis di Alaska. Fasilitas HAARP menganalisis ionosfer, sebuah area di bagian terluar atmosfer Bumi, untuk kemungkinan komunikasi dan penggunaan militernya. HAARP mengoordinasikan penelitiannya dengan para ilmuwan dan universitas di seluruh dunia. Fasilitas ini juga menjadi topik populer bagi para ahli teori konspirasi, yang menghubungkannya dengan segala hal mulai dari sindrom kelelahan kronis hingga aktivitas gempa bumi global.
Proyek HAARP dibuat pada tahun 1990 sebagai hasil dari penelitian komunikasi militer selama Perang Dingin. Pengerjaan fasilitas di dekat Gakona, Alaska, dimulai pada 1993. Situs itu sudah dimiliki oleh Angkatan Udara AS dan dipilih karena tingkat aktivitas ionosfer yang tinggi di kawasan Arktik. Kontraktor menyelesaikan konstruksi pada tahun 2007 pada perangkat utama HAARP, pemancar radio frekuensi tinggi yang disebut Instrumen Penelitian Ionosfer (IRI). IRI terdiri dari susunan 180 antena yang tersebar di area seluas 35 hektar (14.16 hektar).
Penelitian HAARP berfokus pada kecenderungan alami ionosfer untuk memantulkan gelombang radio kembali ke permukaan terestrial daripada membiarkannya menyebar ke luar angkasa. Program ini awalnya dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi dengan kapal selam nuklir di laut. Setelah berakhirnya Perang Dingin, proyek tersebut dialihkan ke penelitian militer dan non-militer lainnya. Ilmuwan HAARP mulai menggunakan IRI untuk memanipulasi ionosfer dan mengamati efek yang dihasilkan. Eksperimen HAARP di awal tahun 2000-an menciptakan aurora borealis buatan pertama yang terlihat dengan mata telanjang. Aurora adalah efek alami lain dari aktivitas ionosfer.
Selain efek ionosfer pada transmisi radio, dan sebaliknya, ilmuwan HAARP mempelajari efek matahari pada keduanya. Perubahan aktivitas matahari dan paparan mengubah perilaku ionosfer. Pemahaman yang lebih besar tentang perubahan sifat ionosfer dapat membantu komunikasi sipil dan militer. Misalnya, perangkat Sistem Pemosisian Global (GPS) dapat dipengaruhi oleh aktivitas ionosfer, terkadang membatasi efektivitasnya.
Fasilitas HAARP telah menjadi penangkal petir bagi pemikiran pseudoscientific dan teori konspirasi. Kurangnya pemahaman tentang sifat proyek dan reputasi militer AS untuk menutup-nutupi telah menyebabkan penggemar konspirasi tertarik pada HAARP. Beberapa kritikus berpendapat bahwa HAARP sebenarnya adalah perangkat untuk mengendalikan pikiran militer, sementara media Venezuela menyalahkan fasilitas tersebut atas gempa bumi 2010 yang menghancurkan Haiti. Kemajuan ilmiah HAARP yang sebenarnya terancam pada tahun 2010 dibayangi oleh kepercayaan beberapa orang bahwa tujuannya adalah untuk berfungsi sebagai “senjata super” AS yang digunakan untuk membuat gempa bumi dan tsunami di seluruh dunia.