Pidato panjang dapat diringkas menjadi frasa, yang dikenal sebagai gigitan suara, yang mencakup makna di balik seluruh ceramah dengan cara yang dapat dimengerti dan diingat orang. Karena mereka yang mendengarkan dan membaca media mungkin memiliki rentang perhatian yang terbatas, produsen informasi menghindari pengulangan pidato yang panjang dan sarat dengan istilah teknis. Seringkali, pembicara sendiri didorong untuk memasukkan bagian yang jelas dan ringkas dalam dialog mereka yang dapat digunakan untuk meringkas poin utama mereka. Klip-klip ini kemudian sering disematkan dalam laporan televisi, radio, dan Internet.
Suara gigitan menjadi sering digunakan pada 1980-an, ketika konsumen mulai menunjukkan preferensi untuk informasi kecil yang mudah diingat yang disampaikan oleh politisi. Ungkapan ini sering diulang oleh berbagai sumber berita, termasuk publikasi cetak, radio, dan televisi. Mantan Presiden AS Ronald Reagan menjadi terkenal karena menghasilkan gigitan suara yang menarik, termasuk “Mr. Gorbachev, meruntuhkan tembok ini,” yang dia katakan selama pidato panjang di dekat tembok Berlin pada tahun 1987. Meskipun pidato itu biasanya tidak direproduksi secara keseluruhan, gigitan suara itu mewakili pengaruh Reagan terhadap Komunisme di Eropa.
Keberhasilan Reagan menggunakan informasi yang ringkas dan mudah diingat datang untuk mengilhami lebih banyak politisi dan penulis pidato untuk memasukkan potongan suara ke dalam komunikasi mereka. Meskipun paling umum digunakan dalam politik, selebriti kadang-kadang memberikan gigitan suara selama dan di luar pertunjukan. Beberapa klip dialog paling terkenal dari politisi dan selebritas telah menjadi ciri khas budaya populer.
Beberapa ahli dalam jurnalisme dan etika sangat kritis terhadap gigitan suara. Mereka berpendapat bahwa frasa-frasa kecil yang dihilangkan dari konteksnya dapat dengan mudah diputar dan dimanipulasi untuk melayani suatu agenda atau menyesatkan orang. Karena pendengar mungkin terganggu atau terburu-buru, gigitan suara mungkin satu-satunya bagian dari laporan yang menarik perhatian mereka. Perwakilan media didorong untuk memastikan potongan suara cukup mewakili seluruh pidato, dan untuk memberikan beberapa klip suara, bila perlu, untuk menyampaikan pesan yang lengkap.
Politisi sering menemukan kepentingan terbaik mereka untuk berjuang untuk akurasi dan kejujuran dalam gigitan suara yang mereka hasilkan. Mereka juga harus memastikan bahwa frasa yang mudah diingat yang digunakan dalam kampanye mereka tidak menggambarkan janji atau tujuan yang tidak dapat dicapai. Karena gigitan suara mudah diingat, mereka sering menempel pada publik dan lawan politik. Banyak politisi telah menggunakan suara mereka sendiri untuk melawan mereka ketika potongan-potongan dialog termasuk ketidakjujuran atau janji yang dilanggar. Beberapa politisi telah meluncurkan kampanye yang sukses seputar mendiskreditkan suara yang dihasilkan oleh lawan mereka.