Gelombang elastis umumnya berjalan melalui bahan atau cairan, atau pada permukaannya, tanpa menyebabkan perubahan struktural atau fisik yang permanen. Hal ini biasanya diidentifikasi oleh distorsi atau perpindahan. Gelombang yang merambat melalui air, suara yang bergerak melalui udara, serta energi yang bergerak melalui bahan padat seperti Bumi sering digambarkan sebagai gelombang elastis. Perambatan dapat dianalisis secara matematis, sedangkan tinggi, panjang, dan waktu gelombang elastis dapat divisualisasikan menggunakan grafik. Kamera ultrasonik khusus juga dapat mencitrakan gerakan melintasi permukaan padat seperti lembaran logam atau kertas.
Jika kerikil atau benda lain dijatuhkan ke dalam air, maka riak biasanya bergerak ke segala arah. Ini dapat dilihat sebagai cincin melingkar dari atas atau diamati di permukaan saat permukaan bergerak naik dan turun. Mengukur gelombang elastis dapat dilakukan dengan membuat grafik ketinggian dari titik referensi, seperti permukaan normal air. Ketinggian garis lengkung disebut amplitudo, yang dapat memanjang di atas garis permukaan, serta di bawahnya. Ini biasanya satu siklus dalam gerakan gelombang.
Gelombang elastis biasanya memiliki puncak dan palung. Dari satu puncak ke puncak berikutnya, serta satu lembah ke lembah lainnya, adalah sebuah siklus yang disebut amplitudo. Jika gelombang elastis dibandingkan dengan waktu dan bukan jarak, maka pengukuran ini adalah periode gelombang. Membagi panjang gelombang dengan periode dalam persamaan gelombang biasanya memberikan nilai untuk kecepatan gelombang.
Gelombang akustik sering merambat dengan cara yang sama, baik melalui udara, air, atau bahan padat. Periode gelombang suara disebut frekuensinya; biasanya diukur dalam satuan yang disebut hertz jika waktu perjalanan diukur dalam detik. Perhitungan matematis umumnya menjadi lebih kompleks ketika gelombang elastis dianalisis melalui bahan padat. Sifat geometris dari silinder dan tabung berlapis, misalnya, serta kerapatan, kekerasan, dan bentuk objek sering menjadi faktor. Data ini biasanya dianalisis dan dicatat oleh para insinyur untuk objek seperti cangkang aluminium dan berbagai komponen mekanis.
Selain menggunakan matematika dan pemodelan komputer, gelombang elastis juga dapat dicitrakan menggunakan laser dan detektor ultrasonik. Eksperimen telah menggunakan kamera video untuk menggambarkan getaran permukaan dan menganalisis sifat elastis berbagai bahan. Pada pelat logam, misalnya, gambar seperti itu mungkin tampak mirip dengan riak di kolam. Bahan yang berbeda dapat menunjukkan pola propagasi yang terpisah, sementara masing-masing jenis dapat mengirimkan gelombang elastis secara berbeda di bawah tekanan.