Apa itu Firedamp?

Semua gas yang dapat ditemukan di tambang, selain udara yang dapat bernapas, secara historis disebut sebagai damps. Istilah ini diduga berasal dari kata dampf, yang merupakan bahasa Jerman untuk uap. Firedamp khususnya mengacu pada sejumlah gas mudah terbakar yang berbeda yang dapat ditemui dalam proses penambangan. Gas-gas berbahan bakar ini dapat berkumpul dalam endapan, seperti lapisan batu bara atau formasi batuan lain yang mendasarinya, sehingga jumlah nyala api terbuka di tambang batu bara yang aktif dapat berpotensi menyebabkan kebakaran atau ledakan yang merusak. Lampu khusus yang menggunakan saringan mesh yang sangat halus digunakan untuk mengurangi kemungkinan menyalakan api sebelum tersedianya lampu listrik yang aman.

Setiap campuran gas eksplosif yang ditemukan di tambang dapat membuat fireamp, meskipun metana adalah komponen yang paling umum. Gas-gas yang mudah terbakar ini dapat ditemukan dalam berbagai keadaan yang berbeda, meskipun tambang batubara bitumen cenderung memiliki sejumlah besar metana terkait. Teknik penambangan modern dapat mengekstrak deposit metana ini dengan menyuntikkan karbon dioksida (CO2), tetapi keberadaan gas yang mudah terbakar ini secara historis hanyalah salah satu dari banyak bahaya yang terkait dengan penambangan batubara.

Karena metana sering terletak di dalam dan di antara lapisan batubara, operasi penambangan awal sering kali melepaskannya saat menabrak lapisan. Dalam beberapa kasus, percikan api dari beliung atau sumber pengapian lainnya akan menyebabkan metana yang dilepaskan segera terbakar atau meledak. Dimungkinkan juga fireamp untuk merembes ke dalam terowongan atau poros yang ada di mana nantinya dapat dinyalakan oleh lampu, debu batu bara di udara, atau dengan cara lain.

Lampu khusus dibangun yang dapat membantu mengurangi kemungkinan ledakan senjata api. Ini dicapai dengan membungkus nyala lampu dalam jaring halus. Bahan jala dapat memungkinkan metana masuk ke badan lampu dan dibakar oleh nyala api, tetapi lubangnya cukup baik untuk menampung nyala api itu sendiri. Karena nyala api cenderung menyala dengan adanya gas yang mudah terbakar, lampu ini juga digunakan untuk menentukan apakah ada fireamp di terowongan tertentu.

Setelah ledakan fireamp, gas berbahaya lainnya sering dilepaskan. Gas-gas ini, yang dapat terdiri dari karbon monoksida (CO), karbon dioksida, dan nitrogen, disebut sebagai afterdamp. Karena cenderung tidak berbau, gas-gas ini dapat menyebabkan sesak napas pada penambang, yang menyebabkan praktik membawa hewan pengerat kecil atau burung ke dalam tambang. Hewan-hewan kecil ini biasanya akan bereaksi terhadap keberadaan afterdamp pada waktunya bagi para penambang manusia untuk mundur ke daerah dengan udara yang dapat bernapas.