Apa Itu Film Gotik?

Film gothic adalah film dalam genre film tertentu yang mencoba menciptakan kembali tema dan lingkungan yang ada dalam literatur gothic klasik. Tema-tema sering kali berkisar pada subjek-subjek gelap seperti keadaan emosional obsesif, plot keluarga yang jahat, kejahatan dan hal-hal gaib, meskipun ada banyak lainnya dan beberapa variasi. Sebuah fitur yang menentukan dari banyak film gothic adalah pengaturan di mana karakter ada, sering bertindak sebagai karakter itu sendiri dan memberikan suasana dan kemajuan plot. Sejak awal industri film, telah ada upaya untuk membuat versi film dari sastra gothic klasik dari abad ke-18 dan ke-19 dan untuk menangkap esensi genre dalam cerita baru yang dibuat di zaman modern. Film-film ini dianggap berbeda dari film horor karena jarang menggunakan perangkat yang sama untuk menciptakan ketegangan, umumnya kurang adegan yang melibatkan banyak gore, dan cenderung lebih fokus pada interaksi antar karakter sebagai titik ketegangan atau plot.

Salah satu bidang sastra gothic yang menurut beberapa orang telah ditingkatkan oleh film gothic adalah penggambaran lingkungan di sekitar karakter. Melalui penggunaan pencahayaan dan set yang realistis, film mampu menyampaikan rasa gelap misteri yang harus dimiliki oleh beberapa setting. Efek khusus dalam film memungkinkan adegan kota yang sibuk, ambivalen, dan kastil tinggi yang tidak mungkin benar-benar ada tetapi memproyeksikan emosi yang diperlukan untuk cerita. Setting berperan sebagai pemain dalam banyak cerita dengan mengisolasi karakter, menyatukan mereka atau menyembunyikan kebenaran, sehingga desain set dengan cepat menjadi bagian penting dari film gothic.

Karakter dalam film gothic juga merupakan aspek penting dari genre ini. Sama seperti novel dengan cepat membentuk pola dasar tertentu yang terkadang memainkan peran yang dapat diprediksi dalam plot, film mencerminkan perangkat yang sama ini. Aktor-aktor tertentu diterima dengan sangat baik sebagai pahlawan, perawan, relief komik atau penjahat sehingga mereka menjadi pemeran utama dalam peran pola dasar dan mengulangi kinerjanya selama banyak film.

Beberapa film gothic juga mampu menciptakan rasa suspense ketika berhadapan dengan unsur supernatural yang sering muncul dalam fiksi. Awalnya, riasan dan efek lainnya digunakan untuk menggambarkan karakter cacat atau hantu. Kemudian, efek khusus mampu mewujudkan karakter dan peristiwa supernatural dengan lebih baik dengan cara yang dapat dipercaya yang akan membantu mempertahankan penangguhan ketidakpercayaan bagi pemirsa. Efek khusus yang lebih kompleks memungkinkan adegan-adegan fantastik yang digambarkan dalam beberapa novel untuk diilustrasikan seperti yang semula dibayangkan.

Beberapa area di mana film gothic tidak selalu berhasil dalam terjemahannya dari kertas ke layar termasuk cerita dengan sejarah leluhur yang panjang dan novel dengan eksposisi orang pertama. Beberapa plot romantis terungkap dengan cara yang begitu rumit sehingga sulit untuk menyampaikan informasi tanpa narasi yang konstan. Ada juga beberapa film gothic yang gagal menangkap subteks sebuah cerita, seperti ketakutan akan seksualitas dalam tulisan-tulisan Victoria, penindasan terhadap perempuan atau kritik terhadap hierarki sosial.