Fahsa adalah semur yang terbuat dari daging domba atau sapi yang dimasak hingga empuk kemudian dicampur dengan bumbu dan sayuran. Ini adalah salah satu dari dua hidangan nasional negara Yaman, bersama dengan salta, rebusan yang sangat mirip dengan fahsa. Ada sangat sedikit bahan di fahsa, menjadikannya hidangan daging dan bawang yang direbus atau direbus. Rebusan yang sudah jadi biasanya diberi topping pasta yang terbuat dari biji fenugreek yang direndam dan disajikan dengan roti. Persiapan otentik menggunakan jenis panci batu khusus yang dikenal sebagai madra, meskipun panci atau panci presto apa pun dapat digunakan.
Hidangan dimulai dengan daging, biasanya daging sapi atau domba yang telah dipotong dadu. Dagingnya bisa direbus dalam air sampai sangat empuk dan mudah dicabik-cabik atau dipotong kecil-kecil, atau bisa dengan cepat dicokelatkan dalam minyak untuk mengembangkan warna dan kemudian diakhiri dengan sisa rebusan. Metode apa pun yang digunakan, hasil akhirnya harus berupa daging dalam potongan yang sangat kecil yang dapat dengan mudah dimakan dalam sekali suap.
Bahan lain untuk hidangan ini adalah bawang putih dan daun bawang yang digoreng di wajan sebelum daging ditambahkan, apakah direbus terlebih dahulu atau tidak. Air atau kaldu ditambahkan ke panci dan bahan dibiarkan matang sampai cairannya berkurang dan mulai mengental, yang bisa memakan waktu beberapa jam. Setelah dikurangi, bumbu-bumbu seperti ketumbar, cabai, dan jinten ditambahkan bersama dengan sedikit air lagi, yang dibiarkan berkurang untuk kedua kalinya. Tomat terkadang ditambahkan pada titik ini juga.
Salah satu cara tradisional untuk memasak dan menyajikan fahsa adalah dengan jenis pot khusus Yaman yang dikenal sebagai madra. Madra adalah pot batu berdinding tebal yang terlihat seperti mangkuk yang dalam. Ini dapat digunakan di atas api seperti panci lainnya dan juga dapat digunakan dalam oven. Sebuah madra terbuat dari batu, sehingga mampu menahan panas untuk waktu yang lama setelah dikeluarkan dari kompor. Ini berarti fahsa yang dimasak dan disajikan di madra dapat tetap panas sepanjang waktu makan.
Setelah masak fahsa berkurang untuk kedua kalinya, siap dihidangkan. Saus hiasan yang dikenal sebagai hulba dibuat dengan mengambil biji fenugreek yang telah direndam semalaman dan menumbuknya menjadi pasta yang terdiri dari bawang putih, jus lemon, daun ketumbar segar, dan beberapa tomat. Campuran ini disendokkan di atas rebusan yang sudah jadi sebelum disajikan, terkadang dengan roti seperti pita.