Apa itu Esai Observasi?

Esai observasi adalah makalah yang ditulis setelah mengamati seseorang, kelompok, atau peristiwa. Esai ini biasanya ditulis sebagai orang pertama sebagai catatan peristiwa sejarah yang disaksikan oleh penulis. Ini memberikan akun deskriptif terperinci tentang suatu peristiwa atau aktivitas dan harus mencakup akun terperinci tentang tema, suasana hati, dan pemandangan. Panjang esai ini bervariasi, tetapi biasanya 1,500 kata atau lebih.

Esai observasi telah digunakan sepanjang sejarah dalam banyak jenis sastra. Ini adalah cerita yang memberikan laporan langsung dari suatu peristiwa. Banyak wartawan menggunakan format esai observasi untuk melaporkan peristiwa berita harian. Ini memberi pembaca gambaran deskriptif tentang adegan itu, yang membuat cerita menjadi hidup.

Sebuah esai observasi harus ditulis dalam present tense. Ini harus memberikan rincian perasaan yang dirasakan oleh penulis saat dia mengamati peristiwa tersebut. Pengalaman manusiawi ini membuat esai lebih mudah dipahami dan realistis.
Paragraf pembuka esai observasi harus mengatur adegan, tema, dan suasana hati untuk makalah. Paragraf ini harus mendefinisikan apa, di mana, dan kapan cerita tersebut. Ini adalah kesempatan untuk memikat pembaca dengan pemandangan yang mempesona dan tindakan yang menarik perhatian pembaca.

Tinjauan teater kritis adalah contoh esai observasi berdasarkan film, pertunjukan, atau drama teater. Ulasan ini dirancang untuk menginformasikan kepada pembaca tentang kualitas permainan dan karakteristik pertunjukan. Jenis esai ini dirancang untuk melukiskan gambaran suasana umum dan pengalaman yang dirasakan oleh orang banyak selama pertunjukan.

Sebuah cerita yang ditulis dengan suara narator adalah contoh dari esai observasi. Dalam jenis tulisan orang pertama ini, pembaca menjadi penonton cerita, menyaksikan peristiwa yang terjadi sambil membaca setiap kata. Hal ini membuat cerita lebih menarik untuk dibaca karena didasarkan pada peristiwa yang disaksikan oleh penulis.

Sebuah esai observasi harus mencakup bahasa yang jelas dan deskriptif. Cerita harus mencakup detail tentang apa yang dirasakan penulis saat dia menonton acara tersebut. Ini biasanya mencakup deskripsi tentang cuaca, bau, suhu, dan warna yang ditemukan di setiap adegan. Tidak ada detail yang terlalu kecil dalam esai observasi karena membuat cerita lebih hidup.