Sebuah kata ganti objek langsung mengambil tempat kata benda dalam kalimat sebagai frase dalam bentuk objek, bukan sebagai subjek. Perbedaan ini penting karena memastikan pemahaman yang tepat tentang makna dalam sebuah kalimat, serta tata bahasa yang tepat dalam bahasa tertulis dan lisan. Dalam bahasa Inggris, kata ganti objek langsung biasanya mengikuti predikat dalam sebuah kalimat dan mengacu pada objek yang diambil tindakannya. Alih-alih secara eksplisit menyatakan identitas objek langsung melalui penggunaan kata benda, kata ganti dapat digunakan sebagai gantinya.
Agar seseorang dapat mengenali dan memahami dengan baik tujuan dari kata ganti objek langsung, ia harus terlebih dahulu memahami peran objek langsung dalam sebuah kalimat. Tidak semua kalimat membutuhkan objek langsung, dan ini ditentukan oleh jenis kata kerja yang digunakan sebagai predikat kalimat; verba transitif membutuhkan objek langsung, sedangkan verba intransitif tidak. Kata kerja seperti “tersenyum” dalam kalimat seperti “Dia tersenyum,” tidak memerlukan objek dan juga intransitif; sedangkan kata kerja transitif seperti “melempar” membutuhkan objek untuk tindakan itu.
Dalam kalimat, “Anak laki-laki melempar bola”, objeknya adalah “bola”, yang ditindaklanjuti oleh subjek, “Anak laki-laki”, melalui predikat, “melempar”. Dalam contoh ini, subjeknya adalah kata benda, “bola”, tetapi seseorang dapat dengan mudah menggunakan kata ganti objek langsung daripada kata benda. Ini sering dilakukan dalam kalimat yang mengikuti pernyataan sebelumnya di mana identitas objek langsung ditetapkan. Dalam dua kalimat seperti, “Anak laki-laki itu mengambil bola. Dia melemparkannya,” kalimat kedua menggunakan kata ganti untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu.
Bahasa Inggris mencakup kata ganti subjek dan objek, yang mungkin sama tetapi bisa sangat berbeda. “Dia,” misalnya, hanya digunakan sebagai kata ganti subjek dalam sebuah kalimat; pernyataan seperti “Wanita itu mencium dia,” secara tata bahasa salah karena “dia” digunakan sebagai kata ganti objek langsung. Sementara “dia” dan “dia” adalah kata ganti subjek, “dia” dan “dia” adalah kata ganti objek, jadi kalimatnya harus “Wanita itu menciumnya.”
“It” dapat digunakan sebagai kata ganti subjek atau objek, seperti halnya “Anda”, tetapi jika tidak, sebagian besar kata ganti hanya dapat digunakan sebagai subjek atau objek. Kebingungan bagi banyak orang muncul atas penggunaan yang tepat dari kata “siapa” dan “siapa” karena fakta bahwa “siapa” adalah kata ganti objek. Akan akurat secara tata bahasa bagi seseorang untuk menggunakan kata ganti objek langsung untuk mengatakan “Dia menulis surat kepada siapa?” sementara “Siapa yang menulis surat itu?” salah karena “siapa” adalah kata ganti subjek yang tepat.