Apa itu Dendeng Turki?

Dendeng kalkun adalah variasi dari dendeng sapi yang populer. Ini adalah irisan kalkun tanpa lemak yang dikeringkan, biasanya daging dada. Pada dasarnya, semua kelembaban berkurang dari daging, menghasilkan camilan yang kering, kenyal, dan sering pedas. Berbeda dengan dendeng, yang berbahan dasar kalkun cenderung lebih rendah lemak dan sebenarnya cukup bergizi. Satu porsi, yaitu sekitar 1 ons (28.34 g), dapat mengemas 16 gram protein penuh.

Kualitas dendeng kalkun bervariasi, dan ini sering berkaitan dengan jumlah natrium yang ditambahkan ke daging. Sementara dendeng ini mungkin tinggi protein, juga bisa sangat tinggi garam. Namun, ada resep yang bisa menghasilkan produk pedas dan rendah sodium.

Banyak orang yang menikmati berbagai jenis dendeng merasa lebih hemat untuk membuatnya sendiri daripada membeli merek komersial. Mengubah segala jenis daging menjadi dendeng berarti secara signifikan mengurangi jumlah daging yang disajikan, dan setelah kelembapan dihilangkan, hanya sekitar sepertiga dari daging asli yang tersisa. Dendeng daging sapi dan kalkun kenyal, bagaimanapun, dan mereka mungkin memakan waktu lama untuk dimakan seperti dalam bentuk aslinya.

Dendeng adalah salah satu cara paling awal untuk mengawetkan daging. Potongan kecil daging tanpa lemak akan diasinkan, mungkin, dan dijemur di bawah sinar matahari. Mengeringkan daging di bawah sinar matahari tidak dianjurkan, karena kalkun dapat memiliki beberapa bakteri jahat yang tertinggal di dalamnya. Manfaat dari metode memasak cepat, yang meliputi merebus daging dalam rendaman hingga mencapai 160°F (71°C). Kalkun kemudian biasanya dimasukkan ke dalam dehidrator makanan. Jika seorang juru masak membuat banyak dendeng atau menikmati buah dan sayuran yang dikeringkan, dehidrator makanan yang baik bisa menjadi investasi yang sangat baik.

Semua jenis dendeng mendapat manfaat dari mulai sebagai daging tanpa lemak. Daging yang lebih gemuk, seperti daging kalkun yang berwarna gelap, tidak kering sebaik daging putih. Selanjutnya, potongan daging yang lebih ramping umumnya lebih bergizi, karena memiliki kandungan lemak yang sangat rendah dan banyak protein.

Dendeng kalkun menjadi populer pada 1990-an sebagai alternatif dendeng sapi, menyediakan lebih sedikit kalori dan lebih sedikit lemak. Sekarang pembeli dapat menemukan banyak gaya berbeda untuk dicoba. Pencarian sederhana di sebagian besar toko kelontong akan mengungkapkan Cajun, Teriyaki, lada hitam, atau banyak rasa lainnya. Banyak resep Internet juga dapat ditemukan yang pasti akan menarik bagi pecinta dendeng.