Apa itu Demulsifier?

Emulsi adalah campuran dua zat atau lebih yang tidak dapat bercampur. Demulsifier adalah zat yang dapat menyebabkan zat yang diemulsikan terpisah. Untuk alasan ini, bahan kimia tersebut sering disebut sebagai pemutus emulsi. Ada banyak bahan kimia yang dapat melayani tujuan ini. Memilih yang benar tergantung pada zat dalam emulsi.
Umumnya, proporsi zat dalam emulsi tidak sama. Ada dua jenis emulsi yang umum dalam pengaturan industri. Ini adalah minyak dalam air atau air dalam campuran minyak. Substansi yang paling umum dapat disebut sebagai matriks. Zat yang ada dalam matriks biasanya ada dalam tetesan.

Dalam beberapa kasus, emulsi tidak stabil, dan zat akan mudah terpisah. Dalam kasus lain, pemisahan membutuhkan banyak intervensi. Ini adalah saat demulsifier dapat digunakan.

Ketika bahan kimia yang tepat dipilih, ia bekerja dengan menyebabkan reaksi kimia seperti penggumpalan. Menambahkan demulsifier ke campuran menyebabkan tetesan untuk melepaskan diri dari zat lain dalam campuran itu. Setelah tetesan pecah, mereka cenderung bergabung bersama membentuk struktur yang lebih besar. Hal ini sering mengambil konsistensi berbusa yang dapat dengan mudah dipisahkan.

Biasanya, ketika demulsifier yang benar digunakan, kontrol dapat dilakukan atas zat lain dalam campuran. Karena zat bereaksi secara berbeda terhadap bahan kimia tertentu, efek buruk pada matriks dapat dibatasi. Jika jenis kontrol ini tidak dilakukan, semua zat dalam campuran dapat dikompromikan dalam upaya untuk demulsify itu.

Penggunaan deemulsifier umumnya digunakan dalam produksi minyak mentah. Ini karena air biasanya ada dalam minyak pada tahap awal. Air dapat mengubah sifat minyak secara drastis. Namun, penting untuk memisahkan sebagian besar air dari campuran sebelum minyak mentah dimurnikan.

Demulsifier juga digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak, seperti yang mungkin terjadi di laut. Taktik ini telah menunjukkan hasil yang beragam. Dalam beberapa kasus, seperti yang emulsinya tidak terlalu stabil, penggunaan demulsifier bekerja dengan baik.
Dalam kasus lain, hasil penggunaan deemulsifier untuk tumpahan air terbuka mengecewakan. Beberapa emulsi yang stabil bisa sangat sulit untuk dipecahkan. Ini mungkin memerlukan sejumlah besar demulsifier. Bahkan jika bahan kimia pemecah seperti itu diperkenalkan, beberapa emulsi mungkin masih tidak merespons. Keberhasilan diyakini sebagian besar didasarkan pada jenis minyak atau zat yang perlu dihilangkan. Teori berdasarkan pengujian laboratorium menunjukkan bahwa demulsifier paling efektif bila digunakan dalam wadah tertutup.