Apa itu Deformasi Elastis?

Deformasi elastis adalah perubahan reversibel ke bentuk material, di mana ia melengkung keluar dari posisinya dan terkunci kembali setelah regangan dilepaskan. Contoh umum dapat dilihat pada kacamata dengan bingkai memori, yang pemakainya dapat menekuk atau meremas di tangan sebelum melepaskannya, memungkinkan mereka untuk melompat kembali ke bentuk normalnya. Sifat ini dapat dilihat pada berbagai bahan, dan menilai garis pemisah antara deformasi elastis dan plastis, di mana perubahan bentuk menjadi permanen, merupakan bagian penting dari pengujian bahan.

Untuk banyak bahan, beberapa elastisitas diinginkan. Kemampuan untuk menarik kembali dari tekanan yang relatif rendah dapat membuat bahan tahan lama dan berguna lebih lama. Plastik memori, busa, logam, dan gel semuanya menunjukkan sifat ini. Elastisitas material memungkinkannya pulih dari tekanan untuk mengembalikan fungsi normal, meskipun seiring waktu dan dalam kondisi tertentu, material dapat menjadi rapuh dan mungkin tidak menunjukkan rentang deformasi elastis yang luas. Bahan sering menjadi kurang lentur saat dingin atau terkena bahan kimia pengerasan yang mengganggu elastisitasnya.

Dengan deformasi plastis, material berubah bentuk secara permanen, meskipun tidak gagal. Ini juga bisa menjadi sifat yang berguna dengan beberapa bahan; penghalang jalan raya, misalnya, kadang-kadang dirancang untuk memberi tekanan pada mobil saat tetap di tempatnya, untuk menghentikan mobil tanpa memantulkannya kembali ke jalan raya. Ketika material gagal karena stres, ini dapat menimbulkan risiko. Bahan dengan titik kegagalan rendah dikatakan rapuh.

Pengujian material dapat menentukan seberapa banyak, jika ada, deformasi elastis yang ditampilkan material. Dimungkinkan untuk mengubah konfigurasi material untuk meningkatkan elastisitas. Dengan plastik polimer, misalnya, bahan pelunakan khusus dapat ditambahkan ke dalam campuran untuk memungkinkannya menekuk dan memberi tekanan tanpa mengubah bentuk secara permanen. Deformasi elastis di bawah tekanan dapat berguna untuk hal-hal seperti busa memori di kursi, yang dapat memberikan beban di bawah dan bangkit kembali untuk mengakomodasi pengasuh yang berbeda.

Terlalu banyak deformasi elastis dapat menjadi masalah. Dengan beberapa bahan, elastisitas bukanlah sifat yang diinginkan, dan bahan dibuat lebih rapuh, tetapi lebih kuat, sehingga dapat menahan regangan. Dalam sebuah bangunan, misalnya, pemberian dalam jumlah kecil dapat mencegah masalah, tetapi jika girder bengkok dan lentur secara liar, dapat merusak komponen struktural lainnya di dalam bangunan. Hal ini dapat menyebabkan keretakan pada kelongsong, kerusakan pada sistem kelistrikan, dinding dan lantai yang tidak rata, dan sebagainya.