Defibrillator jantung implan (ICD) adalah perangkat bertenaga baterai kecil yang dapat ditanamkan ke dalam dada seseorang yang berisiko mengalami serangan jantung mendadak karena detak jantung cepat yang tidak normal, juga dikenal sebagai takikardia. Perangkat memonitor irama jantung setiap saat dan dirancang untuk mengejutkan jantung kembali ke detak jantung normal setiap kali mendeteksi ritme abnormal yang berbahaya. Model lama memerlukan operasi dada terbuka untuk implantasi, tetapi model yang lebih baru jauh lebih kecil dan dapat dipasang di bawah kulit, dengan kawat berinsulasi yang masuk ke jantung.
Dokter sering merekomendasikan defibrilator jantung implan untuk pasien yang memiliki riwayat takikardia atau yang berisiko memilikinya. Defibrilator jantung implan bekerja dengan memantau jantung melalui kabel elektroda yang ditempatkan di dalam atau di permukaan jantung. Setiap kali monitor mendeteksi ritme jantung yang mengancam jiwa, monitor mengirimkan kejutan ke jantung untuk memperlambatnya ke kecepatan yang lebih normal. Terkadang hal ini menyebabkan jantung berdetak tidak normal secara perlahan selama beberapa menit. Ketika ini terjadi, ICD bertindak sebagai alat pacu jantung buatan sementara.
Implantasi biasanya memerlukan rawat inap di rumah sakit, di mana dokter akan memprogram perangkat sesuai dengan kebutuhan individu pasien. Selama pemeriksaan rutin, dokter akan menguji baterai, yang akan bertahan sekitar tujuh tahun. Bila perlu, baterai dapat diganti selama prosedur bedah rawat jalan. Setelah implantasi, pasien disarankan untuk membatasi aktivitas selama beberapa minggu.
Orang yang memiliki defibrilator jantung implan disarankan untuk menjauh dari magnet besar, saluran listrik tegangan tinggi, mesin pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan alat nirkabel bertenaga baterai. Medan magnet dan listrik dari perangkat ini dapat mengganggu defibrilator jantung implan dan mengganggu pemantauan. Peralatan rumah tangga biasa, peralatan kantor, dan peralatan rumput semuanya dapat digunakan dengan aman di sekitar ICD.
Ketika takikardia terdeteksi dan defibrilator jantung implan mengejutkan jantung, pasien mungkin mengalami sensasi yang terasa seperti ditendang di dada. Meskipun hal ini bisa menakutkan, namun menenangkan mengetahui bahwa ICD baru saja memberikan kejutan yang menyelamatkan jiwa. Ketika ICD bertindak sebagai alat pacu jantung, pasien mungkin mengalami dada berdebar jika mereka merasakan sesuatu.