Basal area merupakan perhitungan yang digunakan dalam pengelolaan hutan. Ada beberapa aplikasi untuk perhitungan ini, mulai dari penilaian lokasi dimana penebangan diusulkan hingga pengelolaan situs alam dalam pemulihan dari penebangan atau bencana alam. Ada beberapa cara untuk menghitung luas basal, bersama dengan berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mempermudah tugas.
Luas basal total diukur dengan menentukan luas individu pohon dalam tegakan dan menjumlahkannya. Luas satu pohon adalah luas total yang dicakup oleh batang pada penampang melintang pada ketinggian tertentu. Banyak rimbawan menggunakan tinggi dada sebagai ukuran, bertujuan sekitar empat setengah kaki (1.5 meter) dari tanah dengan masing-masing batang untuk memastikan pengukuran standar. Area ditemukan dengan mengukur pohon dan menggunakan pengukuran untuk memasukkan angka ke dalam rumus luas lingkaran.
Setelah area basal masing-masing pohon diketahui, total area basal dapat dihitung. Semakin tinggi area basal, semakin banyak kayu yang ada. Alih-alih mengukur setiap pohon individu, rimbawan sering menggunakan alat yang memungkinkan mereka memperkirakan area ini dari kejauhan, mencatat saat mereka bergerak melalui tegakan pohon tentang berapa banyak pohon dari setiap ukuran yang ada. Sistem ini mungkin tidak tepat, tetapi jauh lebih mudah daripada mengukur pohon satu per satu.
Ketika rimbawan membuat laporan tentang kerapatan tegakan dan kualitas lokasi, area dasar merupakan perhitungan penting. Kepadatan tegakan mengacu pada berapa banyak pohon yang ada di area tertentu, sedangkan kualitas lokasi mengacu pada berapa banyak kayu yang ada. Perhitungan ini dapat digunakan untuk menentukan nilai kayu. Informasi lain yang mempengaruhi nilai termasuk jenis kayu yang ada dan kondisinya, dan ukuran masing-masing pohon. Pohon yang lebih besar lebih berharga daripada yang lebih kecil, jadi tegakan dengan 30 pohon yang sangat besar akan lebih berharga daripada tempat dengan 90 pohon kecil.
Rimbawan menggunakan perhitungan seperti ini untuk mengelola hutan dari semua jenis dan ukuran. Di taman di mana pohon dipelihara untuk dinikmati publik, pengukuran tersebut digunakan untuk menilai kesehatan hutan, dan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sejak dini. Pada lahan yang dikelola khusus untuk kayunya, pengamatan seperti perhitungan luas dasar digunakan untuk menentukan kapan lahan harus ditebang, dan untuk memantau praktik penebangan dan pemulihan hutan.