Cur gunung adalah jenis anjing yang sering dilatih untuk menemani dan membantu pemiliknya dalam kegiatan di luar ruangan, seperti berburu dan mendaki gunung. Hal ini juga digunakan sebagai peternakan atau anjing penggembala, mampu membawa hewan ke kandang mereka dan mencegah mereka tersesat. Secara umum, jenis anjing ini berukuran sedang, kekar, dan berotot. Mantel bulunya sering pendek dan kasar dan dapat memiliki berbagai warna seperti kuning, merah, hitam atau coklat, kadang-kadang dalam kombinasi yang menciptakan pola belang-belang. Kaki skr gunung juga cenderung panjang dan tinggi, memungkinkannya untuk berlari, memanjat, dan bergerak dengan cepat.
Dipercaya bahwa cur gunung awalnya berasal dari Eropa, ketika peziarah datang ke Amerika untuk menjadi pemukim, terutama di negara bagian Selatan seperti Arkansas, Kentucky, dan Virginia. Para pemukim membawa Curs Eropa mereka, yang dikawinkan dengan Curs asli di daerah tersebut, menghasilkan breed yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan pegunungan. Trah yang baru diproduksi sangat berguna untuk menjaga rumah, menggembalakan, dan berburu. Kutu gunung segera bertambah jumlahnya, tetapi juga dibunuh untuk diambil bulunya, menjadi terancam punah selama Perang Dunia Kedua. Setelah program pemuliaan, skr gunung tumbuh subur kembali dan secara resmi dinyatakan sebagai jenis baru pada tahun 1957.
Secara umum, skr gunung adalah anjing yang ramah dan mudah bergaul, terutama untuk “keluarga” manusianya dan ketika dilatih pada usia dini. Ini sering memiliki tingkat energi yang tinggi dan berkembang lebih baik di lingkungan luar dan ruang terbuka, dan mungkin tidak dinamis di tempat-tempat pinggiran kota. Pelatih dan ahli anjing telah mengamati bahwa kucing sering meminta persetujuan tuannya, faktor penting yang dapat membantu melatih anjing dengan sukses. Anjing ini juga ramah terhadap anjing lain, tetapi karena kepribadiannya yang energik, disarankan untuk menjauhkan anjing kecil atau anjing mainan darinya, karena cur dapat memperlakukan anjing yang lebih kecil sebagai mangsa.
Cur gunung mungkin anjing yang suka bergaul, tetapi juga sama berbahaya dan ganasnya jika perlu. Mereka sangat waspada, protektif, dan sangat waspada terhadap orang asing. Ini mungkin sering digunakan untuk berburu hewan buruan kecil seperti tupai, tetapi tidak biasa bagi skr untuk bertarung melawan lawan yang lebih besar dan lebih liar seperti beruang dan kucing liar, terkadang sampai mengorbankan nyawanya sendiri. Untuk mencegah kutu gunung menjadi terlalu protektif dan ganas, pemilik harus menetapkan diri mereka sebagai pemimpin “paket” dan harus bertindak lebih unggul dari anjing mereka.