Apa itu Cowl?

Kerudung adalah jubah berkerudung panjang dengan lengan lebar yang dikenakan oleh anggota beberapa ordo monastik. Istilah ini juga telah diadopsi untuk merujuk pada berbagai penutup, dari penutup yang menutupi mesin mobil hingga tudung yang digunakan untuk menutupi cerobong asap, memperbaiki rancangannya dan mengurangi percikan api yang salah. Anda mungkin juga mendengar kata “cowl” yang mengacu pada garis leher longgar seperti tudung pada pakaian wanita. Kerah cowl sangat populer di sweater musim dingin, menawarkan insulasi ke leher untuk menjaga pemakainya tetap nyaman dalam cuaca dingin.

Kata tersebut berasal dari bahasa latin cucullus, yang awalnya mengacu pada jenis tas yang digunakan untuk membawa barang belanjaan. Seiring waktu, kata itu digunakan untuk merujuk pada kerudung, yang dijahit dengan gaya yang hampir sama. Sementara banyak orang mengasosiasikan kerudung dengan ekspresi keyakinan agama hari ini, kerudung awal jauh lebih praktis. Para biksu sering tinggal di biara-biara yang dingin dan berangin, dan penutup kepala membuat mereka tetap hangat, sehingga mengurangi risiko sakit. Mereka juga bertindak sebagai simbol visual sebagai kantor, karena kerudung hanya diberikan kepada biksu yang telah mengambil sumpah.

Kerudung datang dalam berbagai warna, terkait dengan berbagai ordo keagamaan, dan biarawati memakai versi kerudung juga. Kainnya cenderung sangat polos, sesuai dengan perintah agama terhadap kesombongan, dan biasanya diwarnai dengan satu warna. Baik biksu maupun biksuni dapat mengenakan ikat pinggang anyaman yang dilekatkan pada rosario, salib, atau barang-barang keagamaan lainnya, dan tudung biasanya tidak dikenakan, melainkan menutupi bagian belakang jubah.

Tergantung pada asal budaya Anda, Anda juga dapat mengasosiasikan kerudung dengan Kematian, yang sering digambarkan dalam kerudung hitam dengan tudung ke atas, membawa sabit kantornya. Jubah berkerudung formal yang dikenakan oleh para akademisi pada wisuda juga menyerupai kerudung abad pertengahan, meskipun kerudung biasanya berwarna-warni, memberikan informasi tentang prestasi lulusan dan menunjukkan perguruan tinggi tempat dia lulus.

Karena kerudung adalah bagian yang terkenal dari ikonografi agama, tidak jarang melihat beberapa anak mengenakan berbagai versi kerudung di Halloween, berpakaian seperti biarawan, biarawati, atau Kematian. Beberapa toko kostum menjual kerudung untuk tujuan ini, dan juga memungkinkan untuk membuatnya di rumah. Untuk sentuhan otentik, Anda harus menggunakan serat alami yang berat seperti wol, dan Anda mungkin ingin melapisi penutup kepala dengan kapas atau sutra untuk kenyamanan. Selain terlihat lebih akurat, kerudung juga akan membuat pemakainya tetap hangat di malam Halloween, yang seringkali cukup dingin.